Teks Foto : Puskesmas Bahorok di Jalan Karya Kelurahan Bahorok Kecamatan Bahorok, Langkat.
SNIPER86.COM, Langkat - Bupati Langkat telah meminta dokter di Puskesmas untuk siap siaga dan memberikan pelayanan kepada masyarakat 24 jam. Hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, terutama saat malam hari dan hari libur.
Bupati juga mengingatkan, agar tidak ada keluhan dari masyarakat terkait kurangnya keberadaan dokter jaga di Puskesmas. Tetapi sangat disayangkan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Bahorok diduga telantarkan pasien yang sangat membutuhkan pelayanan medis, tetapi dokter jaga tidak ada ditempat hanya perawat aja yang ada, Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 18.00 Wib.
Padahal sudah jelas soal instruksi Bupati Langkat soal keberadaan dokter jaga yang siap siaga ditempat untuk pelayanan 24 jam.
Hal ini jelas sangat berbeda dengan pernyataan yang diucapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Bahorok Purwanti Ners saat jelang Nataru, Senin (30/12). "Pelayanan tetap terlaksana walaupun hari libur, piket dan petugas medis senantiasa siaga untuk melayani masyarakat," ucapnya.
"Kita tidak tahu kapan masyarakat sakit sehingga tetap siaga di Puskesmas sesuai program Kabupaten Langkat ", ujarnya kembali.
Jelas ucapan tersebut hanya isapan jempol saja, kenyataan di lapangan seorang pasien yang sangat urgent saat meminta pertolongan di Puskesmas Bahorok, hanya perawat aja yang ditempat sedangkan dokter tidak muncul alias tidak ada ditempat.
Salah seorang sumber yang tidak mau disebut namanya, Jumat (2/5) membenarkan soal tidak adanya dokter jaga di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Bahorok.
"Ya ini sangat disayangkan, mengapa dokter jaga tidak ada ditempat, memang sih waktu itu hari libur bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia, apa mungkin dokter lagi kecapean mengikuti acara buruh...?
Tak hanya itu saja, anehnya tak ada dokter jaga ditempat karena pihak pasien terus menanyakan soal dokter jaga yang bertugas hari ini karena pihak keluarga pasien sangat panik melihat pasien yang sangat lemah kondisinya pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Bahorok terpaksa memangil dokter disekitar lokasi Puskesmas untuk membantu kondisi pasien.
Karena tidak adanya dokter jaga, akhirnya pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) puskesmas Bahorok memanggil dokter lain ya, dokter panggilan yang tidak bertugas di UPT Puskesmas Bahorok, yang akhirnya di rujuk ke RSU di Binjai.
Terkait informasi yang didapat awak media SNIPER86.COM, awak media ini mencoba mengkonfirmasi pihak Kepala Puskesmas Bahorok Purwanti Ners via WhatsApp pribadinya, sampai berita ini diterbitkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) puskesmas Bahorok belum membalas konfirmasi awak media ini.
Tampak terlihat chat WhatsApp awak media ini ke Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) puskesmas Bahorok masih centang satu dan jelas ini harus menjadi catatan, mengapa seorang kepala tidak mengaktifkan WhatsApp, bagaimana jika ada yang hal urgent...?*(R-2)