• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pondok Qur'an


     

    Kapolres Tanjab Barat Pimpin Konferensi Pers Pengungkapan Pembunuhan Nelayan di Parit 4

    Kamis, 31 Juli 2025, 2:26:00 PM WIB Last Updated 2025-07-31T07:27:11Z

    SNIPER86.COM, Tanjab Barat - Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M., menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan Nelayan bernama Adra (41), warga Parit 4, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Kamis (31/07/25).


    Insiden penikaman yang mengakibatkan Adra (korban-red) meninggal dunia dan sempat menggegerkan warga Parit 4 tersebut akhirnya menemukan titik terang. Pelaku penikaman bernama Sumanto (47) berhasil ditangkap oleh aparat Polres Tanjab Barat, bahkan motif dari aksi keji tersebut juga berhasil diungkap.


    "Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Untuk motif penikaman itu sendiri, dikarenakan emosi atas ucapan korban. Saat itu, korban menyebut pelaku dengan kalimat "Nyabu kau yo. Tak tau malu," ungkap Kapolres AKBP Agung Basuki, saat konferensi pers di hadapan awak media.


    Peristiwa tersebut bermula pada Minggu pagi 27 Juli 2025, sekira pukul 04.30 Wib. Saat itu, pelaku berangkat menuju kapal tempatnya bekerja untuk membersihkan teritip di galangan kapal. Di dalam kapal, pelaku mengambil sebilah badik lalu membawanya pulang.


    Dalam perjalanan pulang, pelaku bertemu dengan Korban dan kedua rekannya, Ade dan Dian. Namun, saat mereka berpapasan tidak terjadi interaksi apapun. Setelah membeli rokok dan singgah di rumah temannya, Ade, pelaku kembali melintasi jembatan dekat rumahnya.


    "Di lokasi itu, Pelaku kembali ketemu dengan korban yang sedang duduk di besi jembatan seorang diri. Nah, saat itulah korban melontarkan ucapan yang membuat pelaku ini emosi. Saat itulah pelaku langsung menikamkan badik yang di bawa sebelumnya," ucap Kapolres.


    Untuk saat ini, Kepolisian dari Polres Tanjab Barat sudah menahan pelaku, sembari menunggu proses hukum lebih lanjut. Sementara, warga setempat dan keluarga korban kini sedang mengalami duka mendalam akibat peristiwa tersebut.*(Deni)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini