SNIPER86.COM, Belawan - Pengurus harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Medan Belawan langsung menggelar Rapat Pimpinan (Rapim), pasca aksi tawuran yang terjadi didepan kantor ulama beberapa waktu lalu. Rapim MUI digelar dikantor Sekretariat MUI Belawan, Jalan R. Sulian Kelurahan Belawan I, Rabu (16/07/2025) sore.
Agenda Rapim MUI Belawan membahas aksi tawuran yang kerap terjadi di Belawan, bahkan sudah merusak norma agama, karena pelaku tawuran bukan hanya melakukan aksi tawuran dijalan umum saja, tapi sudah melakukan tawuran dekat kuburan, rumah ibadah, rumah sekolah, bahkan dekat kantor ulama, dan hal ini tidak dapat ditolerir lagi, karena sudah merusak norma agama.
Hal itu disampaikan Ketua MUI Belawan Ust Abati H Teuku Syamsul Bahri, saat membuka rapim MUI, dan dilanjutkan dengan pandangan dari masing-masing pengurus harian MUI Belawan.
"Kita sebagai ulama harus berjihad untuk menegakkan amal makruf nahi mungkar, termasuk juga masalah aksi tawuran di Belawan saat ini yang sudah sangat brutal dan telah merusak norma agama," ucap Ust. Abati.
Setelah mendengarkan pandangan dan saran dari pengurus harian MUI, diantaranya dari Ketua dan Sekretaris Dewan Pertimbangan, Ketua Dewan Dakwah Ust. Mhd Dimas Restu Adjie dan para pengurus harian MUI Belawan lainnya, Ketua dan Sekretaris MUI Belawan mengambil keputusan, yakni akan gelar Rapat Akbar dengan melibatkan semua tokoh dan pakar, serta semua stakeholder yang ada di Belawan, dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Kecamatan Medan Belawan dan Polsek Belawan.
"Alhamdulillah, rapim sore ini telah kita putuskan untuk gelar Rapat Akbar, namun besok kita akan koordinasi dulu sama Camat dan Kapolsek Belawan, lalu hari Sabtu kita rapat umum seluruh pengurus dan komisi bidang untuk persiapan rapat akbar tersebut", ujar Ketua MUI Belawan, seraya menutup acara rapim MUI Belawan tersebut dengan doa.*(Hendra)
