SNIPER86.COM, Deli Serdang - Proyek pembangunan peninggian Tanggul sungai yang sebelumnya ramai jadi sorotan karena aktivitasnya terus berjalan meski belum jelas dasar perizinannya, kini mendadak senyap.
Pantauan pada Senin, 21 Juli 2025, lokasi proyek terlihat tanpa aktivitas. Dump truk yang biasanya hilir mudik di area tersebut kini tak tampak, begitu juga alat berat seperti ekskavator (beko) yang sebelumnya ada beberapa unit, kini menghilang.
Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan Republik Indonesia (Formappel’RI) menilai penghentian aktivitas ini patut dicurigai sebagai upaya menghindari perhatian publik dan tekanan pemberitaan.
“Penghentian proyek ini bukan tanpa sebab. Setelah ramai diberitakan dan viral, hari ini, di hari kerja, proyek malah terhenti. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera memeriksa oknum pengelola proyek ini,” ujar Ketua Formappel’RI, R. Anggi Syaputra.
Lebih lanjut, Formappel’RI menyoroti dugaan ketidaksesuaian antara rencana dan pelaksanaan proyek.
Dengan target pengerjaan 210 hari kalender, besar kemungkinan proyek ini tidak akan selesai tepat waktu, terlebih kini aktivitasnya mandek total.
“Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab? Anggaran negara bisa terbuang percuma. APH jangan tutup mata,” tegas Anggi.
Formappel’RI kembali mengingatkan agar semua proyek pembangunan di daerah harus berjalan sesuai prosedur hukum, transparan, dan diawasi bersama oleh masyarakat.*
(Anggi)
