SNIPER86.COM, Probolinggo – Setelah 14 hari menunaikan ibadah umrah bersama sang istri tercinta, Saifullah, warga Dusun Grogol, Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, kembali ke tanah air dengan selamat. Sabtu malam (2/8), ia menggelar acara open house sederhana di kediamannya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia dan nikmat yang luar biasa ini.
“Serasa mimpi saya, ketika akal bicara, rasanya tidak mungkin bisa hadir ke Baitullah al-Haram melaksanakan ibadah umrah. Alhamdulillah... Allah kabulkan doa saya,” ucap Saifullah dengan suara bergetar, meneteskan air mata haru di hadapan para tamu yang hadir.
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan keimanan, Saifullah berbagi pengalaman spiritualnya selama berada di dua kota suci, Mekkah dan Madinah. Ia menuturkan salah satu momen paling mengharukan yang ia alami adalah saat berdoa di Multazam — tempat mustajab antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah.
“Saya menempelkan dada dan pipi saya ke dinding Ka'bah sambil menangis. Saya doakan keluarga, orang tua saya yang telah tiada, dan semua kerabat di kampung halaman. Di tengah jutaan manusia, saya merasa seolah-olah hanya saya dan Allah yang sedang berbicara. Itu perasaan yang tak pernah saya rasakan seumur hidup,” kisahnya lirih.
Ia juga menyampaikan betapa kuatnya rasa ukhuwah sesama umat Islam dari berbagai negara. “Kami tidak saling mengenal, tapi kami saling mendoakan, saling bantu saat tawaf dan sa’i. Hati saya luluh. Islam itu indah dan penuh kasih sayang,” tambahnya.
Malam itu, suasana di rumah Saifullah tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga refleksi mendalam tentang makna penghambaan kepada Allah SWT. Para tamu tampak hanyut dalam cerita-cerita penuh hikmah dan pelajaran hidup yang ia bagikan.
Saifullah berharap, keberkahan dari perjalanan umrahnya dapat menjadikan dirinya pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk sesama. Ia juga mendoakan agar lebih banyak saudara muslim lainnya diberi kesempatan untuk menjejakkan kaki di Tanah Suci.*
(Ads)
