SNIPER86.COM, Ambon - Musyawarah Daerah (Musda) IV Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Maluku resmi digelar di Ballroom Lantai 2 Hotel Grand Palace Ambon, 30 Agustus 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, diantaranya Ketua Umum DPP Partai Hanura yang diwakili oleh Wakil Ketua DPP Imam Ansori, para Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hanura, Korwil Hanura Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Sekda Provinsi Maluku Ir. Sadali, M.Si., IPU yang mewakili Gubernur Maluku, perwakilan Pangdam dan Intelkam Polda Maluku, Plt. Ketua DPD Partai Hanura Maluku dr. Lili Pintauli Siregar, SH., MH., Ely Toisuta selaku Wakil Wali Kota Ambon, para pengurus DPC, kader, simpatisan, mantan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, hingga anggota DPRD Provinsi dan Kota Ambon.
Dalam laporan resmi Ketua Panitia, Ira Noya, disampaikan ucapan syukur atas terselenggaranya Musda IV Hanura Maluku. Menurutnya, musyawarah daerah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di daerah, sesuai dengan tema: “Solid Berjuang Bersama Rakyat, Mewujudkan Daerah Berdaya, Indonesia Sejahtera.
Panitia telah bekerja sejak SK kepanitiaan dikeluarkan pada 5 Juni 2025, melalui tahapan mulai dari pendaftaran peserta, persiapan teknis, hingga kesiapan pleno pemilihan kepengurusan.
"Anggaran kegiatan ini berasal dari kas DPD serta dukungan berbagai pihak. Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur Maluku, Plt. Ketua DPD, Fraksi Partai Hanura DPRD Maluku, serta semua pengurus DPC di 11 kabupaten/kota yang telah mendukung penuh pelaksanaan Musda ini," jelas Ira Noya.
Sambutan Plt. Ketua DPD Hanura Maluku
Dalam pidatonya, dr. Lili Pintauli Siregar, S.H., M.H. menegaskan kembali visi Hanura: “Lahir dari hati nurani rakyat untuk memperjuangkan suara mereka yang selama ini tak terdengar.” Ia menekankan, potensi besar Maluku sebagai mutiara di Timur Indonesia dengan laut, tanah, rempah, pariwisata, budaya, dan energi melimpah yang belum sepenuhnya dinikmati oleh rakyat Maluku.
Hanura, menurutnya, berdiri tegak bersama rakyat untuk melindungi nelayan kecil, menolak kebijakan yang merugikan daerah, serta melawan korupsi. Ia menegaskan bahwa pemerintahan bersih dan transparan harus menjadi komitmen bersama, sejalan dengan agenda pembangunan Pemerintah Provinsi Maluku.
"Anti-korupsi akan menjadi nafas perjuangan Partai Hanura. Setiap rupiah uang rakyat harus kembali kepada rakyat," tegasnya.
Selain itu, Hanura akan memperkuat kaderisasi politik berintegritas, mendorong pembangunan konektivitas antar-pulau, pemberdayaan desa adat, serta peningkatan kualitas SDM Maluku. Menurutnya, politik harus menjadi instrumen mensejahterakan rakyat, bukan memperkaya segelintir elit.
Di akhir sambutannya, ia menekankan pentingnya persaudaraan sejati di Maluku yang tidak tergoyahkan oleh perbedaan, dengan spirit pela dan gandong yang mempersatukan. "Melalui Musda IV ini, mari kita lahirkan kepemimpinan yang mumpuni, berintegritas, dan mampu membawa Maluku semakin maju," pungkasnya.
Sambutan Pemerintah Provinsi Maluku
Sementara itu, Sekda Provinsi Maluku, Ir. Sadali, M.Si., IPU, mewakili Gubernur Maluku menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musda Hanura. Ia menegaskan bahwa, partai politik adalah salah satu pilar demokrasi yang sangat berpengaruh dalam kemajuan pembangunan daerah.
"Partai Hanura sejak awal berdiri hingga kini telah memberikan kontribusi bagi partisipasi politik dan pengembangan demokrasi. Pemerintah berharap Hanura tetap konsisten mengedepankan hati nurani rakyat, serta melahirkan pemimpin yang bertakwa, jujur, berani, dan berintegritas," ujarnya.
Sekda juga menekankan pentingnya sinergitas antara partai politik dan pemerintah daerah. "Sinergi yang baik akan mempercepat pembangunan, mewujudkan Maluku yang adil, maju, dan sejahtera, serta menyongsong Indonesia Emas 2045," tegasnya.
Musda IV Partai Hanura Maluku diharapkan, mampu melahirkan kepengurusan baru yang solid, berkomitmen, dan memiliki integritas tinggi. Selain itu, forum ini menjadi wadah konsolidasi strategis untuk memperkuat basis kaderisasi, memperjuangkan hak rakyat, serta menjawab tantangan zaman seperti perubahan iklim, digitalisasi, dan kebutuhan pembangunan inklusif di Maluku.
Sambutan Wakil Ketua DPP Hanura: Menyatukan Langkah Pusat dan Daerah
Wakil Ketua DPP Partai Hanura, Imam Anshori yang hadir mewakili Ketua Umum, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan serta salam hangat kepada seluruh kader, simpatisan, dan tamu undangan yang memenuhi ruang Musda IV. Ia menegaskan bahwa, forum ini bukan sekadar agenda organisasi, tetapi bagian dari komitmen besar Hanura untuk memperkuat konsolidasi partai sekaligus memperjuangkan kesejahteraan rakyat Maluku.
"Musyawarah daerah menjadi momentum penting bagi Hanura untuk meneguhkan tekad bersama, bagaimana partai ini hadir membangun daerah dan menjawab aspirasi rakyat Maluku," ungkap Imam.
Lebih lanjut, ia menekankan, bahwa Hanura adalah partai yang berdiri sebagai mitra strategis pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, dengan semangat membangun dari daerah demi terwujudnya pembangunan nasional. Karena itu, seluruh jajaran partai mulai dari DPC, DPD, hingga DPP, dituntut untuk selalu patuh dan konsisten menjalankan keputusan strategis organisasi.
"Atas nama Ketua Umum, saya mengingatkan seluruh kader agar menjaga amanah partai, mengamankan setiap keputusan strategis dengan penuh tanggung jawab. Ukuran keberhasilan kita ada pada meningkatnya kepercayaan rakyat, dan target besar Hanura adalah memperkuat elektabilitas menuju Pemilu 2029," tegasnya.
Para tokoh yang hadir pun menitipkan harapan, agar Musda IV menjadi momentum kebangkitan Hanura di Maluku, bukan hanya sebagai organisasi politik, tetapi sebagai gerakan moral rakyat yang berorientasi pada kesejahteraan bersama.
Musda IV Partai Hanura Provinsi Maluku ditutup dengan doa dan harapan, agar keputusan yang lahir dapat menjadi dasar perjuangan politik yang murni dari hati nurani rakyat. Seperti disampaikan oleh panitia dan para pemimpin partai, Musda ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi sebuah komitmen kebangsaan untuk menjadikan Maluku berdaya dan Indonesia sejahtera.*(MM.S86)
