SNIPER86.COM, Ambon - Menyikapi konflik kepentingan masyarakat Seram Bagian Barat dan investor PT SIM, Pengurus Besar Ikatan Persaudaraan Muslim Nusa Ina (PB Iksamuni), angkat suara dan menaruh perhatian khusus kepada semua pihak untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada investor dan masyarakat yang ada di Bumi Saka Mese Nusa.
Langkah bijak yang diambil Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa (HL) adalah sesuatu yang perlu diapresiasi dan memberi dukungan kepada orang nomor satu di provinsi yang berjulukan Negeri Para Raja ini.
"Kepedulian dan perhatian Gubernur Hendrik Lewerissa adalah sebuah pembelajaran bagi kita semua, jika permasalahan di masyarakat tentu kita tidak sewenang - wenang untuk melakukan tindakan atau main hakim sendiri. Seandainya ada kesalahan pahaman diantara kita, mari kita duduk bersama untuk melihat titik permasalahan dimaksud, jangan kita terprovokasi dengan pihak - pihak tertentu, sehingga menimbulkan hal - hal yang kita tidak inginkan bersama," kata Ketua Umum PB Iksamuni Drs. Irwan Patty, M.Si., kepada media ini di Ambon, Jum'at (15/8/25).
Menurut Ketua Umum PB Iksamuni, bahwa sesungguhnya Gubernur Maluku memahami keinginan masyarakat,
sehingga langkah bijak, teratur, terukur dan berkesinambungan itu, dapat mempertahankan investasi pisang abaka yang sangat memiliki prospektif ekonomi.
"Oleh karena itu, kami PB Iksamuni juga memberikan apresiasi positif terhadap langkah Bupati Asri Arman dan DPRD Seram Bagian Barat, yang menghentikan sementara kegiatan PT. SIM di lahan yang sedikit terjadi masalah, yang masih belum ada kata sepakat untuk melakukan berbagai kegiatan oleh PT. SIM, karena lahan sama - sama diklaim," ujarnya.
"Selain itu, kami juga menaruh perhatian khusus kepada PT. SIM. Insya Allah bisa memahami niat baik yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Tentu kita ketahui, bahwa hadirnya PT. SIM di kabupaten yang berjulukan Saka Mese Nusa ini, saat Bupati Seram Bagian Barat sebelumnya (Alm) M. Yasin Payapo, yang disapa Bapak Acim, tentunya ini mungkin ada beberapa hal secara teknis yang tidak tersentuh, makanya perlu pematangan lebih lanjut oleh Bupati sesudahnya," ujarnya lagi.
Intinya, jelas Irwan Patty, semua pihak harus berjiwa besar dengan pendekatan win win solution. Tidak mungkin Bupati Seram Bagian Barat berpihak secara substantif kepada satu pihak.
"Kita menyadari, bahwa Bupati Seram Bagian Barat Asri Arman, S.T., M.T., dalam visi dan misinya jelas menghendaki investasi yang diperlukan untuk memperoleh manfaat ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, guna memajukan kabupaten yang kita cintai bersama secara khusus dan Provinsi Maluku pada umumnya," jelas Irwan Patty.
"Kita pun memahami, bahwa investor juga menghendaki profit yang banyak, tetapi kami harapkan investor juga pasti memiliki kemampuan analisis yang matang," jelasnya menambahkan.
Irwan Patty berharap, agar kiranya semua pihak memerlukan kesadaran, karena tanpa kesadaran maka semua yang menjadi kebaikan akan sia-sia. Apalagi menurutnya, faktor faktor produksi di Seram Bagian Barat relatif masih murah harganya.
"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan jalan terbaik kepada semua pihak, untuk melihat masa depan bangsa ini dari semua sisi. Aamiin," tutupnya.*(MM.S86)
