SNIPER86.COM, LANGKAT–Komisi IX DPR RI, bersama dengan Delia Pratiwi Br Sitepu SH, mengadakan kegiatan advokasi dan sosialisasi mengenai pengembangan pelayanan kesehatan rujukan di Aula Taman Mini Wisata Langkat, Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Acara ini dihadiri oleh sekitar 500 orang peserta.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Analisis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, Dr. Upik Rukmini, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Langkat, Jhon Hendra Sembiring, Camat Selesai, Yanes Pramanta Sitepu, serta perwakilan dari Polres Binjai, Danramil Selesai, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Kades Sei Limbat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh adat.
Dalam sambutannya, Delia Pratiwi Br Sitepu menekankan pentingnya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. "Cek kesehatan itu perlu, jangan tunggu sakit dulu baru periksa," ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan melalui kegiatan gotong royong. Khusus kepada para ibu, Delia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Camat Selesai, Yanes Pramanta Sitepu, menyampaikan apresiasi kepada Delia Pratiwi Br Sitepu atas inisiatifnya dalam mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Sementara itu, Jhon Hendra Sembiring dari Dinas Kesehatan Kab. Langkat menjelaskan bahwa sistem kesehatan rujukan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dr. Upik Rukmini dari Kementerian Kesehatan RI menambahkan bahwa kementerian berkomitmen untuk melakukan pemantauan kegiatan advokasi dan sosialisasi pengembangan pelayanan kesehatan agar berjalan lancar, khususnya di Kab. Langkat.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, sambutan-sambutan, pemaparan materi, sesi foto bersama, dan penutup. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan rujukan yang ada.(R-2)
