Kunjungan ini menjadi momen penting untuk menyuntikkan semangat perjuangan dan motivasi bagi para peserta yang tengah mengemban tugas besar mewakili Jawa Timur di panggung nasional.
> “Putra-putri kita sedang mempertaruhkan harkat dan martabat Provinsi Jawa Timur. Mari kita bersatu dalam doa, dari madrasah, majelis taklim, hingga pondok pesantren — melangitkan istighotsah, memohon keselamatan dan keberkahan untuk Pondok Pesantren Al-Khozini dan kesuksesan seluruh kafilah kita di Kendari,” seru Dr. Sruji dalam arahannya.
> “Jaga kesehatan dengan baik. Ikuti arahan dari tim kesehatan yang mendampingi. Ini bagian dari ikhtiar kita,” pesannya.
Namun lebih dari itu, ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan fokus pada tujuan utama.
> “Mentalitas harus dijaga. Fokuslah pada potensi terbaik yang kalian miliki. Tidak perlu terbebani untuk menjadi juara, dan jangan minder. Menang dan kalah bukan segalanya, itu bagian dari proses,” tambahnya.
> “Orang hebat adalah orang yang mampu mengalahkan dirinya sendiri. Yang perlu dikalahkan adalah keinginan-keinginan yang bisa melemahkan kekuatan dari dalam diri. Fokuskan pikiran pada tujuan, bersihkan dari hal-hal yang tidak penting, dan pasrahkan hasil akhirnya kepada Allah. Bersihkan hati — karena Allah bersama kita,” tegasnya penuh makna spiritual.
Di akhir arahannya, Kakanwil memberikan suntikan semangat yang membangkitkan ruh perjuangan dalam diri peserta.
> “Selamat bertanding — bukan dengan yang lain, tapi dengan diri sendiri. Semangat ruhul jihad harus hidup dalam diri kalian semua!,” pungkasnya, disambut takbir dan rasa haru dari para peserta dan pendamping.
Syiar Al-Qur’an Harus Terus Mengalir, Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Dr. Samsur, bersama Kasi Bimas, M. Imamuddin NF, turut hadir dan menyampaikan rasa bangga serta dukungannya kepada para peserta.
> “Kami berharap syiar Al-Qur’an yang kalian bawa tidak hanya berhenti di panggung STQH ini. Jadikan ini sebagai gerakan sosial — menebarkan nilai-nilai kebaikan, melestarikan lingkungan, serta memperkuat kerukunan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Mengusung Tema Syiar dan Kelestarian. Sebagai informasi, STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari berlangsung mulai 9 hingga 19 Oktober 2025, mengusung tema: “Syiar Al-Qur’an dan Hadis: Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan.” Kegiatan ini mencakup berbagai agenda, mulai dari malam ta’aruf, pawai ta’aruf, babak penyisihan dan final musabaqah, seminar Al-Qur’an, hingga wisata kafilah.
Menteri Agama RI, Dr. Nasaruddin Umar, dijadwalkan membuka kegiatan secara resmi di Arena Utama Kendari serta menghadiri beberapa agenda penting, seperti pelantikan dewan hakim, peresmian klinik kesehatan di Kanwil Kemenag Sultra, dan pembinaan ASN.
Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, kafilah Jawa Timur siap memberikan penampilan terbaik, membawa nama baik daerah, dan meneguhkan syiar Al-Qur’an di pentas nasional.*
(Ads/Humas Kemeng)
