Teks Foto : Gedung Universitas Sumatera Utara (USU) Medan
SNIPER86.COM, Medan - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatera Utara (USU) tetap akan menggelar rapat pleno pemilihan Rektor USU periode 2026-2031 pada Selasa, 18 November 2025, di Jakarta. Langkah ini dinilai mengabaikan surat penundaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) RI.
Rapat tersebut rencananya akan dipimpin oleh Ketua MWA USU, Jenderal Pol. (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., dan diadakan di Ruang Rapat Menteri Lantai V, Gedung Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Undangan rapat dengan nomor surat khusus telah disebarkan kepada seluruh anggota MWA USU di Medan sejak 10 November 2025.
Sebelumnya, Kemendikti Saintek telah mengeluarkan surat bernomor 2354/A/HM.00.00/2025 pada 30 September 2025 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Togar Mangihut Simatupang. Surat tersebut berisi penundaan rapat MWA untuk pemilihan Rektor USU yang semula dijadwalkan pada 2 Oktober 2025 di Jakarta. Alasan penundaan tidak dijelaskan, namun dijanjikan akan ada pemberitahuan lebih lanjut.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Jenderal Pol. (Purn) Agus Andrianto maupun MWA USU terkait alasan tetap melaksanakan pemilihan rektor meski ada surat penundaan dari Kemendikti Saintek. Upaya konfirmasi melalui pesan Whatsapp sejak kemarin sore belum mendapatkan respons.
Pihak Kemendikti Saintek RI, melalui stafnya Ganjar Pranajaya yang ditugaskan untuk memberikan informasi terkait Pilrek USU, juga belum merespons konfirmasi yang disampaikan.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor USU, Prof. Tamrin, juga belum memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
Satgas 08 Sumut Angkat Bicara
Ketua Satgas 08 Sumut, Surya Depari, menyatakan sikap keras terkait situasi ini. "Ini pembangkangan. Dunia pendidikan Sumut hancur kalau terjadi pembangkangan," tegasnya.
Pelaksanaan pemilihan rektor ini semakin disorot setelah Forum Penyelamat USU (FP-USU) melayangkan somasi terkait dugaan kecurangan dalam proses pemilihan, termasuk isu politik uang dan pelanggaran etika oleh anggota senat.
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikti Saintek telah memintai klarifikasi dari sejumlah pihak, termasuk Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) USU di Medan, terkait berbagai permasalahan di USU. Tim Itjen Kemendikti Saintek RI telah melakukan pemeriksaan sejak 13 hingga 18 Oktober 2025 lalu.*(R-2)
