SNIPER86.COM, Medan - Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, minta kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, yang terkait dengan pelayanan langsung dengan masyarakat agar menerapkan budaya 7S di lingkungan kerjanya masing-masing. Dengan penerapan budaya 7S ini, diharapkan pelayanan yang diberikan menjadi lebih baik dan ramah, sehingga masyarakat selaku penerima layanan merasa puas.
"Saya minta rekan-rekan semua yang bertugas di bidang pelayanan dapat menerapkan budaya 7S ini," kata Rico Waas, saat membuka Sosialisasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan Publik di Lingkungan Pemko Medan di Ruang Rapat III, Balai Kota Medan, Rabu (18/6/2025).
Adapun budaya 7S ini, jelas Rico Waas, yakni Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun, Semangat, dan Solusi. Diharapkannya, satu persatu dari unsur 7S harus diterapkan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dikatakan Rico Waas, mulai perangkat daerah sampai jajaran paling bawah harus membiasakan diri untuk senyum. Termasuk, bilangnya, saat melayani masyarakat yang sedang komplain dan sedang ‘tinggi-tingginya’, layani dengan penuh senyum.
"Senyum dapat memberikan rasa nyaman dan ketenangan. Jadi, nggak salah kalau kita membuat orang bahagia dengan senyum," ungkapnya.
Selain senyum, kata Rico Waas, jajaran yang bersentuhan langsung dengan pelayanan juga harus membiasakan menyapa (sapa) masyarakat yang datang membutuhkan layanan. Kemudian, imbuhnya, diikuti aktif memberikan salam, senantiasa bertindak dan bertutur kata yang sopan serta santun.
Di samping itu, ujar Rico Waas mengingatkan lagi, jajaran bagian pelayanan juga harus selalu semangat dalam menjalankan tugas. Dengan semangat, harapnya, dapat memberikan inspirasi kepada rekan-rekan di tempat bekerjanya dan mampu merubah yang sebelumnya buruk menjadi lebih baik.
Sedangkan yang terakhir, ungkap Rico Waas, yakni Solusi. Artinya, jelasnya, jajaran pelayanan harus dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang datang membutuhkan layanan. "Solusi ini yang paling penting, sebab banyak sekali permasalahan yang kadang-kadang solusinya ada, tapi karena malas berpikir sehingga tidak ada solusi yang diberikan. Bahkan, kadang-kadang ada hal-hal yang sifatnya administratif dan ada solusinya, tapi karena malas ya sudah masyarakat dibikin ribet saja," paparnya.
Rico Waas selanjutnya mengajak semua yang hadir untuk mengetuk pintu hati masing-masing agar bisa mengerti perasaan dari masyarakat. "Sebagai manusia, tentunya kita tidak sulit untuk melaksanakan senyum, sapa, salam, sopan, santun, semangat, dan solusi. Apalagi dalam melaksanakan 7S ini, kita kan tidak berbayar," ujarnya.
Sebagai penutup, suami Ketua TP PKK Kota Medan Airin Rico Waas berharap seluruh jajaran Pemko Medan, terutama di bidang pelayanan harus dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat sehingga IKM bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain dihadiri pimpinan perangkat daerah dan camat, Sosialisasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan Publik di Lingkungan Pemko Medan juga menghadirkan tenaga ahli dari Universitas Islam Sumatera Utara (UINSU) yakni Prof Dr Mesiono Sag MPd selaku Dekan FISIP UINSU sekaligus Ketua Tim Tenaga Ahli, Dr Nursapia Harahap MA (Anggota Tim) dan dr Abdul Karim Batubara MA (Anggota Tim).*(R-1)
.jpeg "Polemik 4 Pulau Aceh, Rieke Diah Pitaloka : Keputusan Mendagri Terindikasi Kuat Cacat Hukum")
