SNIPER86.COM, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menunjukkan komitmen kuat dalam pelestarian bahasa dan budaya melalui kerjasama strategis dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Penandatanganan naskah kerjasama tersebut berlangsung di Aula Sasadu, Gedung M. Tabrani, Badan Bahasa, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2025).
Bupati Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia didampingi oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tanjab Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, serta Kepala Bagian Kerjasama Setda Tanjab Barat.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerjasama tersebut. Ia menegaskan, bahwa kerjasama ini bukan sekadar seremoni, melainkan memiliki dasar dan target yang jelas serta akan dievaluasi secara berkelanjutan.
"Tentu tidak sekedar seremonial, namun sebagai bukti nyata partisipasi semua pihak yang memang diharapkan oleh kementerian pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan bermutu, sebagai wujud kemitraan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah," ujarnya.
Bupati Anwar Sadat menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan, bahwa kerjasama ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing, berkarakter dan berbudaya.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini, karena selaras dengan visi dan misi kami dalam membangun SDM yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat dalam karakter dan budaya," tutur Bupati dengan penuh semangat.
Dirinya menambahkan, bahwa Tanjung Jabung Barat sebagai daerah yang kaya akan keberagaman budaya dan bahasa, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga warisan leluhur.
"Kerjasama ini adalah langkah strategis untuk mendukung pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan bahasa Indonesia, serta bahasa daerah sebagai aset budaya yang sangat berharga. Saya berharap, kolaborasi ini dapat memperkuat penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, sekaligus memperkaya dokumentasi dan revitalisasi bahasa daerah," imbuhnya.
Selain penandatanganan kerjasama, kegiatan juga diisi dengan diskusi panel bertema "Sinergi Pemerintah Pusat/Daerah, Akademisi, dan Komunitas Bahasa dan Sastra dalam Penguatan Kedaulatan Bahasa Indonesia".
Diskusi menghadirkan narasumber kompeten, antara lain Kepala Badan Bahasa, Bupati Tanjung Jabung Barat, Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, dan Ketua HISKI. Diskusi dipandu oleh Sekretaris Badan Bahasa sebagai moderator.*(Deni)