SNIPER86.COM, Sorong - Peringatan HUT Pattimura yang dilaksanakan setiap tanggal 15 Mei oleh masyarakat dan Pemerintah Provinsi Maluku, diperingati untuk mengenang kembali jasa perjuangan Kapitan Pattimura dikala itu, saat perjuangan melawan dan mengusir penjajah dari bumi Maluku.
Olehnya itu "15 Mei" merupakan hari bersejarah bagi masyarakat, Pemerintah Provinsi Maluku serta Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peringatan HUT Kapitan Pattimura sudah menjadi tradisi bagi orang Maluku atas perjuangan Pahlawan orang maluku dan juga Pahlawan Nasional.
Acara ini ditandai dengan pembakaran Obor dan lari Obor Mei dari Gunung Saniri di Pulau Saparua dan selanjutnya dibawa melalui beberapa etape (negeri-negeri) tertentu untuk dilakukan prosesi penjemputan sampai ke Pulau Ambon, untuk dilakukan upacara sebagai puncak HUT Pattimura.
Upacara berlangsung di Tugu Pahlawan Pattimura yang berada di Lapangan Merdeka Kota Ambon, dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Gubernur Maluku dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi dan Kota Ambon serta warga.
Sementara, ditempat terpisah ditanah rantau, warga Maluku yang tergabung dalam wadah Persekutuan Kerukunan Keluarga Besar Maluku ( PKKBM) dan Kerukunan Keluarga Besar Pulau Buru (KKBPB) di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya (PBD), pun diperingati HUT Pattimura ke - 208, yang dihadiri oleh masyarakat sipil, TNI - Polri serta para pegawai pemerintah dan swasta yang adalah warga Maluku.
Kepada media ini, Jumat (16/5/25), salah tokoh masyarakat Maluku, yang merupakan Ketua Dewan Pembina PKKBM dan KKBPB Letkol Laut (KH) Mochta Manji Lapola, S.Ag., M.H., melalui telepon selulernya, menyampaikan terkait dengan dilaksanakannya perayaan HUT Pattimura ke -208, yang dimeriahkan di Kota Sorong - Provinsi Papua Barat Daya, pada hari Kamis 15 Mei 2025 pukul 14.15 Wit - 20.45 Wit.
Tokoh Masyarakat Maluku, yang juga Kadisminpers Pomal Lantamal XIV Sorong dan 25 prajurit Bintara dan Tamtama remaja asal Maluku ikut menghadiri undangan HUT Pattimura yang ke - 208, tanggal 15 Mei 2025 bersama warga asal Maluku di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.
Acara diawali dengan pembacaan Do'a dan penyematan salempang Papua serta tari - tarian cakalele dari Pulau Buru, untuk menyambut kedatangan Dewan Pembina Letkol Laut (KH) Mochta Manji Lapola, S.Ag., M.H., guna bergabung dengan Persekutuan Kerukunan Keluarga Besar Maluku (PKKBM) dan Kerukunan Keluarga Besar Pulau Buru (KKBPB) didepan kantor Markas Pomal Lantamal XIV Sorong.
Kegiatan HUT Pattimura yang ke - 208, di tanah rantau Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya kali mengangkat tema "Pattimura Muda Kreatif, Inovatif dan Inspiratif Untuk Basudara yang Lebih Maju, Bermartabat dan Bermanfaat".
Oleh karena itu, kata Ketua Dewan Lembina kedua wadah ini, Letkol Laut (KH) Mochta Manji Lapola, S.Ag., M.H., mengatakan, bahwa Pahlawan Pattimura sebelumnya menitip pesan kepada pattimura - pattimura muda untuk tetap menjaga jati diri sebagai Anak Maluku, dan memiliki semangat untuk berjuang demi melawan penjajahan siapapun dia.
"Itulah termasuk orang - orang yang ingin merusak tatanan kehidupan dan peradaban kita orang Maluku, sebagaimana tergambar dalam pembakaran Obor Pattimura dan dilarikan ke negeri - negeri. Ini menunjukan kobaran semangat perjuangan," kata Letkol Laut Mochta Manji Lapola.
Di akhir sambutannya, Ketua Dewan Pembina PKKBM dan KKBPB mengingatkan kembali kepada semua masyarakat asal Maluku di tanah Papua khususnya yang ada di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya (PBD), untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban serta kenyamanan dalam beraktivitas sehari - hari.
"Dengan adanya perayaan HUT Pattimura ke - 208 ini, kita jadikan sebagai kebangkitan semangat orang basudara sekaligus bahan konsolidasi dan komunikasi demi terciptanya rasa aman, damai, nyaman dan rasa keharmonisan dalam kehidupan kita sehari - hari," ajaknya.
"Rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang besar, karena bangsa yang besar itu adalah bangsa yang selalu dan selalu mencintai dan melestarikan jasa para pahlawan. Kamilah Pattimura - Pattimura Muda sebagai penyambung perjuangan kemerdekaan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutupnya.*(MM.S86)