SNIPER86.COM, Langkat - Masyarakat Lingkungan 4 dan 8, Kelurahan Belarakyat Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat mengeluhkan kondisi air Sungai Gumit, yang mereka anggap tercemar dan menimbulkan gatal-gatal di kulit, seperti yang disampaikan oleh salah seorang tokoh pemuda setempat, Prasetia Bagaskara.
Warga beranggapan, tercemarnya Air Sungai Gumit diakibatkan dari adanya limbah pengolahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Ukindo Blangkahan, yang selama ini mengalir ke sungai tersebut. Namun, setelah di tinjau ke lokasi, tercemarnya Air Sungai Gumit bukan berasal dari aliran limbah pabrik.
Tepatnya pada hari Sabtu (14/06/25) pukul 9.00 Wib, Prasetia Bagaskara mewakili warga bersama awak media Sniper86.com langsung menemui pihak PT. Ukindo Blangkahan, dalam hal ini Humas Perusahaan, Suria Marlianta Sembiring.
Mendengan keluhan warga, Humas PT. Ukindo Blangkahan langsung merespon cepat, dengan mengajak staf perusahaan dan salah seorang tokoh pemuda setempat Prasetia Bagaskara beserta awak media Sniper86.com meninjau aliran Sungai Gumit yang selama ini menjadi tempat pembuangan limbah, guna memastikan kebenarannya.
Dari hasil investigasi di lokasi, apa yang menjadi keluhan di masyarakat tidaklah benar. Saat meninjau di muara sungai, tepatnya dipertigaan pertemuan air sungai terlihat keruh, namun aliran anak sungai yang berasal dari pembuangan limbah pabrik terlihat jernih, bahkan aman untuk mencuci muka dan di minum.
"Kita sudah melihat sendiri, bahwa air yang dialiri dari pembuangan limbah pabrik tampak jernih dan aman untuk masyarakat. Jadi, apa yang dikeluhkan oleh masyarakat terkait Air Sungai Gumit, yang diduga berasal dari pembuangan limbah pabrik tidaklah benar. Perubahan warna air sungai sehingga terkesan ada pencemaran, itu berasal dari air Got yang keluar dari gorong-gorong," ungkap Humas PT. Ukindo Suria Marlianta Sembiring.
Kepada awak media ini, tokoh pemuda Prasetia Bagaskara juga mengatakan, bahwa apa yang sudah dilihatnya bersama pihak perusahaan dan media Sniper86.com, akan disampaikan oleh masyarakat yang ada di dua lingkungan, sehingga tidak ada lagi perspektif lain terhadap Pabrik PKS PT. Ukindo.
"Kita akan sampaikan ini kepada masyarakat, supaya tidak ada salah paham lagi terhadap PT. Ukindo Blangkahan. Kita juga akan kembali mengecek Got pembuangan air bersama masyarakat. Dengan adanya temuan ini, kami berharap Pemerintah Kecamatan Kuala dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat dapat merespon keluhan warga, sehingga air sungai tidak tercemar dan menimbulkan penyakit di masyarakat," ucap Prasetia Bagaskara.*(Edi)