Teks Foto : Kantor Desa Perkebunan Bekiun, Kecamatan Kuala, Langkat
SNIPER86.COM, Langkat - Desa Perkebunan Bekiun yang terletak di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang penduduknya rata - rata merupakan karyawan di PT LNK atau dulu dikenal dengan PTPN II Perkebunan Bekiun, kini terus menjadi sorotan publik.
Dari informasi yang berkembang dimasyarakat, diduga Kepala Desa Perkebunan Bekiun jarang ngantor dan susah dijumpai, atau lebih sering ngantor di warung.
Selain diduga jarang ngantor, Kades Perkebunan Bekiun juga susah di hubungi walaupun semua masyarakat tau jaman sudah canggih dan maju saat ini.
Tak hanya itu saja, beberapa proyek pengerjaan yang di bangun di Desa Perkebunan Bekiun semua tidak mengunakan Plank proyek. Ada dugaan pembangunan yang dikerjakan di Desa Perkebunan Bekiun beberapa titik merupakan memakai dana pribadi, warga sangat mengapresiasi kades ini.
Selain dugaan Kades jarang ngantor, proyek pakai dana pribadi, banyak pihak juga mempertanyakan lokasi Kantor Desa Perkebunan Bekiun yang dibangun, apakah masuk wilayah Desa Perkebunan atau Desa Namobelin, masih dipertanyakan.
Terkait banyak hal di Desa Perkebunan Bekiun yang beredar, awak media ini pun menemui sumber yang tak mau disebut identitasnya, Rabu (2/7), guna mencoba menanyakan Kades. "kalau gak ada dikantor coba cari di warung coklat," ucap sumber.
"Memang saya lihat Kades jarang ngantor, sebab kantor Desa kan berdampingan dengan rumahnya, dan soal proyek yang disebut - sebut itu bukan pakai dana pribadi, itu pakai dana desa," ucap sumber kembali.
Kalau soal lokasi Kantor Desa Perkebunan Bekiun masuk wilayah mana, dirinya mengatakan kurang paham, tapi masih jadi pertanyaan. Dan untuk lebih lanjut, sumber pun menyarankan agar mencoba menanyakan langsung kepada Kades.
Di satu sisi, awak media mencoba mengkonfirmasi Sekdes Perkebunan Bekiun, Senin (30/6/25), untuk mengetahui lebih lanjut soal kades kapan dikantor via WhatsApp pribadi nya. Tetapi sangat disayangkan, Sekdes saat dihubungi dan di WhatsApp malah memblokir nomor kontak awak media ini.*(R-2)
