• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    KUA Dringu Gelar Rashdul Qiblah di Masjid Rahmat Desa Ngepoh

    Selasa, 15 Juli 2025, 8:32:00 PM WIB Last Updated 2025-07-15T13:32:05Z

    SNIPER86.COM, Probolinggo - Sesuai Surat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo nomor B2642/Kk.13.8.6/HM.01/07/2025 perihal pemberitahuan peristiwa Istiwa A'zam. Dalam rangka memastikan ketepatan arah kiblat, keluarga besar Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dringu menggelar kegiatan Rosdhul Kiblat atau Istiwa A’zam pada Selasa sore, 15 Juli 2025, bertempat di Masjid Rahmat, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

    Kegiatan tersebut dimulai tepat pukul 16.27 WIB, waktu ketika matahari berada tepat di atas Ka'bah, yang menjadi momen ideal untuk melakukan kalibrasi arah kiblat secara alami berdasarkan bayangan benda tegak lurus.

    Hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala KUA Dringu, H. Muhtar, S.Ag., yang memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan keagamaan yang tepat dan akurat. Sementara itu, kegiatan penyesuaian arah kiblat dipimpin langsung oleh Saiful Bahri, S.Ag., serta diikuti oleh seluruh Penyuluh Agama dan staf KUA Dringu, di antaranya Nanang Suhartono, Akhyarul Adib, Duwi Yunita, Nur Hasanah, dan H. Chomisun yang juga bertindak mewakili pihak Takmir Masjid Rahmat.

    Dari jajaran staf dan penghulu KUA Dringu, tampak hadir pula Mulyana, Ainun Najib, Mursiana, serta H. Hendra Taufiqi Rahmat. Dalam proses observasi dan penyesuaian yang dilakukan, ditemukan bahwa arah kiblat masjid sebelumnya mengalami deviasi sekitar 8° serong ke arah selatan utara (SU) dari bayangan matahari, sehingga perlu dilakukan koreksi untuk mendapatkan arah kiblat yang presisi.


    Plt. Kepala KUA Dringu, H. Muhtar menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala, khususnya di masjid-masjid lain di wilayah Dringu. "Penyesuaian arah kiblat ini penting sebagai bagian dari peningkatan kualitas ibadah umat Islam. Semoga menjadi awal dari program pelayanan keagamaan yang lebih maksimal," ujarnya.

    Sementara itu, H. Chomisun selaku perwakilan dari Takmir Masjid Rahmat menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada KUA Dringu. “Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Arah kiblat yang sesuai merupakan amanah yang harus dijaga demi kekhusyukan dan kesempurnaan shalat jamaah,” tuturnya.

    Dengan suksesnya kegiatan ini, KUA Dringu menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan keagamaan yang tidak hanya administratif, namun juga teknis dan substantif, demi kemaslahatan umat.

    Sementara, Saiful Bahri selaku Penyuluh Agama senior mengatakan bahwa, Rashdul Qiblah menunjukkan situasi di mana matahari terletak tepat di atas Ka'bah, sehingga saat itu setiap bayangan yang dihasilkan oleh objek vertikal (berarti garis bayangan dari timur ke barat/matahari) akan secara langsung terarah ke kiblat. Ini merupakan momen yang sangat tepat untuk memperbaiki atau mengarahkan kembali posisi kiblat.


    Rashdul Kiblat adalah suatu fenomena astronomis ketika matahari berada langsung di atas Ka'bah di Mekkah. Saat momen ini terjadi, bayangan benda yang terkena sinar matahari akan mengarah persis ke kiblat. Fenomena ini muncul dua kali dalam setahun dan merupakan waktu yang baik untuk memeriksa dan meratakan arah kiblat.

    Kejadian Istiwa A‘zam atau Rashdul Kiblat direncanakan terjadi pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 15 dan 16 Juli 2025, yang juga bertepatan dengan tanggal 19 dan 20 Muharam 1447 H, pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA.

    "Pada saat terjadinya Rashdul Kiblat, bayangan dari benda yang berdiri tegak akan menunjukkan arah kiblat dengan akurat," paparannya.

    Umat Islam dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksa dan meluruskan kembali arah kiblat di lokasi mereka masing-masing, baik di rumah, masjid, atau tempat lain.

    Dengan meletakkan objek tegak di permukaan yang rata dan mengamati bayangannya, arah bayangan yang muncul menunjukkan kiblat.

    Rashdul Kiblat merupakan cara yang sederhana dan efisien untuk menentukan arah kiblat, khususnya bagi mereka yang berada jauh dari Ka'bah.*

    (Ads/Humas Kemenag)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini