SNIPER86.COM, Deli Serdang - Ketua Umum Perserikatan Perkebunan Kelapa Rakyat Indonesia (Perpekri) bersama Pandu Tani (Patani) Sumut mencanangkan gerakan Penanaman Kelapa di lingkungan Pondok Pesantren Yayasan Arsyad Lubis, di Desa Pematang Biara, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan berbasis pesantren dengan sektor pertanian, dalam membangun ekonomi umat yang mandiri dan berkelanjutan, Minggu (12/10/25).
Acara pencanangan dihadiri oleh Ketua Umum Perpekri, Sudiarto Naibaho, sekaligus sebagai Ketua Umum Perkelapaan Indonesia. Disamping itu, Kepala Kantor Wilayah Patani Sumut Drs. H. Rahmad Pardamean Hasibuan dan didampingi oleh Sekretaris Wilayah Dr(c) Muhammad Ilham, S.Pt., S.H., M.H., dan Wakil Kepala Kantor Wilayah bidang hukum M. Hendra Pratama Ginting, S.H., M.Kn., serta Junaidi Malik, S.H., sebagai Koordinator Patani Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi juga turut hadir.
Sudiarto Naibaho dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa pihaknya siap bersinergi dengan pihak-pihak terkait dan siap pula dalam hal pembinaan dan Hilirisasi Produk, sehingga masyarakat betul-betul merasakan dampak positifnya terutama dampak secara Ekonomi.
"Kelapa adalah komoditas strategis yang memiliki nilai ekonomi tinggi dari akar hingga daun. Kami ingin memastikan, pesantren dan masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat nyata dari setiap pohon kelapa yang ditanam," katanya.
Dari pihak pesantren, Pimpinan Yayasan, Arsyad Lubis menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan, untuk menjadi lokasi percontohan program penanaman kelapa berbasis pesantren ini.
"Kami melihat ini sebagai bentuk dakwah bil hal, atau dakwah melalui tindakan nyata. Santri kami akan belajar menanam, merawat, hingga mengolah hasilnya. Ini adalah pendidikan kehidupan, bukan hanya di kelas, tapi juga di ladang. Insya Allah hasilnya bukan hanya kelapa, tapi karakter dan kemandirian," tutur pimpinan yayasan dengan penuh semangat.
Kegiatan penanaman ini akan berlanjut dengan pelatihan teknis budidaya dan pengelolaan hasil kelapa bagi para santri dan masyarakat sekitar. Selain itu, pengembangan produk turunan kelapa seperti minyak kelapa murni, arang tempurung dan gula semut akan menjadi fokus lanjutan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal.
Acara ditutup dengan penanaman simbolis pohon kelapa oleh para Pimpinan Perpekri, Patani Sumut dan Pimpinan Pesantren. Suasana penuh semangat gotong royong mewarnai kegiatan, yang diharapkan menjadi inspirasi bagi pesantren lain di Sumatera Utara dalam menggerakkan ekonomi hijau berbasis keumatan.*(R. Anggi)