SNIPER86.COM, Agara - Seluruh pendeta di Aceh Tenggara (Agara) melaksanakan silaturahmi bersama Bupati Agara Salim Fakhry di ruang rapat Bupati, Kamis (9/10/25), yang diikuti 25 pendeta dari Gereja HKBP, HKI, GKPI, Pentakosta, Metodis, GBKP, serta Karismatik.
Acara tersebut juga turut dihadiri Sekretaris Daerah, anggota Komisi B DPRK Arnol, Kepala Kesbangpol, sejumlah asisten, serta perwakilan Kemenag Aceh Tenggara dan Kepala Dinas Syariat Islam.
Pertemuan ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah dan tokoh agama untuk berdialog, membahas berbagai isu sosial dan keagamaan.
Dalam berbagai hal, Bupati Fakhry menegaskan, bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjaga kerukunan antar umat beragam.
Ia menilai, masyarakat Aceh Tenggara telah lama hidup berdampingan secara harmonis.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara tidak pernah membeda-bedakan agama maupun suku. Kebersamaan adalah kekuatan kita, dan ini telah menjadi warisan dari para pemimpin terdahulu," ujar Fakhry.
Menurutnya, silaturahmi ini juga menjadi ajang untuk menampung aspirasi para pendeta, termasuk usulan terkait kegiatan keagamaan, hari besar gereja, serta persoalan pertanian, infrastruktur dan kesejahteraan umat.
"Semua gereja di Aceh Tenggara memiliki tujuan mulia, yakni membina umat dalam ketaatan. Pemerintah akan mendukung setiap kegiatan yang memberi manfaat bagi masyarakat," kata Fakhry.
Pada kesempatan itu, Pendeta HKBP, Bikwai Simanjuntak, M.Th., menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap umat Kristen. "Kami siap mendukung program pemerintah dan berkontribusi bagi kemajuan Aceh Tenggara," ujarnya.
Menanggapi sejumlah masukan, Bupati Fakhry memastikan pemerintah akan mencari solusi terbaik. Ia juga mengajak para tokoh agama untuk ikut aktif dalam pemberantasan narkoba dan menjaga semangat kebersamaan.
Dikesempatan yang sama, Anggota DPRK Aceh Tenggara, Arnold, menilai pertemuan tersebut sebagai langkah memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan untuk membangun daerah yang damai dan maju.*(Alek)
