SNIPER86.COM, Kaur - Pemerintah Kabupaten Kaur menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dengan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Linau dalam rangka mengaktifkan kembali Pelabuhan Linau sebagai salah satu pelabuhan strategis di Bengkulu.
Langkah ini sejalan dengan wacana Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan yang ingin menghidupkan kembali seluruh pelabuhan di wilayah masing-masing Kabupaten.
Pelabuhan Linau dinilai memiliki potensi besar untuk mengatasi permasalahan lalu lintas logistik di Bengkulu, khususnya jika Pelabuhan Pulau Baai mengalami kendala pendangkalan.
Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos., M.Ap., bersama Kepala Dinas Perhubungan Kaur, Asman Suhadi, SP, MP, telah melakukan diskusi langsung dengan Kepala UPP Linau, Fitri Harsoyo, S.E., M.M., pada, Rabu (30/04/2025).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kaur dan jajaran yang telah siap berkolaborasi dalam mendukung kegiatan yang direncanakan di Pelabuhan Linau,” ujar Fitri Harsoyo.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai langkah persiapan seperti aspek keamanan, keselamatan, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Fitri menambahkan bahwa Pelabuhan Linau sebelumnya pernah aktif melakukan aktivitas bongkar muat, termasuk pasir besi, batu bara, dan kayu log. Namun, aktivitas tersebut terhenti seiring berjalannya waktu.
“Dengan adanya wacana dari Bapak Gubernur Helmi Hasan dan dukungan dari Bupati Gusril Pausi, kami berharap Pelabuhan Linau dapat kembali berproduksi dan hidup seperti masa jayanya dahulu,” harap Fitri.
Dukungan juga datang dari DPRD Kabupaten Kaur. Anggota DPRD dari Partai NasDem, Firjan Eka Budi menyampaikan apresiasinya terhadap rencana pengaktifan pelabuhan tersebut.
“Pelabuhan Linau sangat cocok menjadi alternatif bongkar muat barang, terlebih lagi tidak ada kendala pendangkalan seperti yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai. Kami dari DPRD dan juga sebagai masyarakat sangat mendukung jika pelabuhan ini difungsikan kembali,” tegasnya.
Dengan rencana pengaktifan Pelabuhan Linau, diharapkan distribusi logistik di wilayah Bengkulu dapat menjadi lebih efisien dan tidak terganggu saat terjadi kendala di pelabuhan utama.*(Herwan/ADV)