• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Biro Jasa


     

    Kanit Intel Polsek Padang Tualang Monitoring Jembatan Roboh di Desa Sei Musam

    Sabtu, 03 Mei 2025, 1:25:00 PM WIB Last Updated 2025-05-03T06:26:32Z

    SNIPER86.COM, Langkat - Kapolsek Padang Tualang AKP Masagus ZD, S.T.K., S.I.K., M.H., melalui Kanit Intel Ipda Juanda, S.E., melaksanakan monitoring dan deteksi dini terkait adanya jembatan alternatif milik Dinas PU Provinsi Sumut, yang mengalami roboh di pondasi pada 25 April 2025 lalu, Sabtu (3/5/25).


    Jembatan tersebut diketahui merupakan jalur yang menghubungkan Desa Sei Musam Kecamatan Batang Serangan menuju Desa Kendit, dan juga akses menuju lokasi Wisata Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.


    "Robohnya pada Pondasi Jembatan dikarenakan debit air yang tinggi dan derasnya air sungai saat mengalami hujan gunung dan perbukitan yang tinggi (Tangkahan dan Bukit Lawang), sehingga salah satu ujung jembatan tidak menyatu dengan bahu jalan," ujar Kapolsek Padang Tualang melalui Kanit Intel Ipda Juanda.


    Dengan adanya kondisi jembatan tersebut, kata Ipda Juanda, akses hanya bisa dilalui oleh Kendaraan Roda 2, yang dibantu perlintasannya dengan menggunakan papan supaya bisa dilewati.



    Selanjutnya, Kanit Intel Polsek Padang Tualang Ipda Juanda, S.E., berkoordinasi dengan Kepala Desa Sei Musam, Bahagia Ginting dan warga sekitar, agar bisa membuat jembatan darurat, supaya semua kendaraan bisa melewati dan perekonomian di daerah tersebut dapat normal kembali.


    "Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Bapak Bahagia Ginting dan warga sekitar, supaya bisa bergotong royong membuat jembatan darurat. Alhamdulillah, sekarang jembatan bisa dilalui semua kendaraan," ujar Ipda Juanda.


    Sementara salah seorang warga, Josua Sembiring mengatakan, bahwa terkait dengan jembatan tersebut, pihak desa dan masyarakat melalui swadaya yang ada telah memperbaiki jembatan. 


    "Untuk kondisi jembatan darurat saat ini sudah dapat dilalui kendaraan roda 2, roda 4 dan roda 6. Namun, untuk kendaraan roda 6 harus ada pembatasan muatan, supaya pada saat melintasi jembatan tidak terjadi apa-apa dan jembatan bisa tahan hingga jembatan yang lama selesai di perbaiki," kata Josua Sembiring.*(Edy)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini