SNIPER86.COM, Probolinggo - Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya Purwono diwakili Danramil 0820/15 Pajarakan Kapten Arh Ari Bonanto menghadiri kegiatan pengukuhan kelompok kerja (Pokja) Jurnalis Kraksaan periode 2025-2028 di aula salah satu universitas dalam wilayah Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Kapten Arh Ari Bonanto mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan apresiasi mendalam atas dikukuhkannya seluruh pengurus Pokja Jurnalis Kraksaan periode 2025–2028. Keberadaan Pokja ini memiliki arti penting dalam membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami dari Kodim 0820/Probolinggo mengucapkan selamat kepada seluruh rekan-rekan Pokja Jurnalis Kraksaan semoga diberikan keberkahan dan kekuatan untuk menjaga amanah, kami berharap kehadiran Pokja Jurnalis Kraksaan ini tidak hanya menjadi corong berita tetapi benar-benar menjadi mitra strategis pembangunan yang objektif dan independen,” kata Kapten Arh Ari Bonanto, Minggu (18/5).
Menurut perwira murah senyum ini bahwa peran jurnalis tidak boleh dipandang sebelah mata. Media adalah garda depan dalam penyampaian informasi dan penggerak opini publik.
"Jurnalis harus bisa menjadi penyeimbang antara kritik dan solusi, antara pengawasan dan kontribusi. Jangan hanya fokus pada apa yang diberitakan tapi pikirkan juga seberapa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo," ujarnya.
Lebih lanjut Kapten Arh Ari Bonanto mengajak para jurnalis untuk tetap profesional, menjunjung tinggi etika jurnalistik dan tidak larut dalam kepentingan kelompok atau kekuasaan.
"Wartawan jangan mau diintervensi dan jangan pula larut dalam euforia kekuasaan. Tetaplah menjadi merdeka, bermartabat dan berpihak pada masyarakat, kami butuh media yang kritis tapi membangun, tajam tapi adil dan berani tapi bertanggung jawab,” ungkapnya.
Sementara Ketua Pokja Jurnalis Kraksaan Achmad Taufik mengungkapkan Pokja Jurnalis Kraksaan pertama kali berdiri pada 5 Februari 2018 sebagai respons atas kevakuman organisasi PWI Probolinggo Raya. Sejak awal Pokja ini dirancang sebagai wadah kolaborasi antar jurnalis lintas media yang memiliki semangat membangun daerah.
“Pokja Jurnalis Kraksaan adalah ruang untuk koordinasi, bukan hanya dalam urusan pemberitaan, tetapi juga dalam dinamika sosial lain. Kita pernah mengkritisi Kapolres, dan beliau tetap merespons dengan bijak. Itu menunjukkan hubungan yang sehat antara media dan aparat,” jelasnya.
Taufik berharap dalam masa kepemimpinannya Pokja Jurnalis Kraksaan dapat semakin profesional dan tetap menjadi pilar independen yang berpihak pada kebenaran serta pembangunan daerah.
“Saya berharap Pokja Jurnalis Kraksaan tidak hanya menjadi wadah untuk mengakomodir dalam berita, tapi bisa berkoordinasi dalam jalur-jalur lain di luar jurnalis,” tuturnya.*
(Fiq/Pendim 0820)