SNIPER86.COM, Kaur - Musyawarah dan sekaligus titik nol Desa Tanjung Pandan Kecamatan Kaur Tengah Kabupaten Kaur,
merupakan forum penting dalam sistem pemerintahan desa, yang bertujuan untuk merancang, membahas dan menyepakati kebijakan serta program pembangunan desa. Salah satu tema yang semakin menjadi perhatian adalah ketahanan pangan, terkhusus Pemerintah Desa Tanjung Pandan, pada Kamis (15/05/2025).
Kegiatan Musyawarah Desa Tematik Cabe, terkait dengan ketahanan pangan tersebut dihadiri Camat Kaur Tengah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, PLD, BPD, Perangkat Desa dan seluruh KKN Janjung Pandan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025, fokus penggunaan Dana Desa untuk program Ketahanan Pangan dialokasikan paling rendah sebesar 20% (dua puluh persen) dan melibatkan Badan Usaha Milik Desa, Badan Usaha Milik Desa bersama, atau kelembagaan ekonomi masyarakat di Desa.
Kebijakan penggunaan Dana Desa Tanjung Pandan senilai Rp. 138.229.000.- untuk program ketahanan pangan bertujuan mendorong terciptanya peningkatan pendapatan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan perputaran ekonomi lokal.
Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dalam mendukung Swasembada Pangan dimaksudkan, guna memberikan arah dan pedoman penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan Desa dalam mencapai swasembada pangan kepada Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Desa, Tenaga Pendamping Profesional Desa, masyarakat Desa, BUM Desa, BUM Desa bersama, serta lembaga ekonomi masyarakat lainnya di Desa.
Baharudin selaku Kades Tanjung Pandan menyampaikan, bahwa dengan perencanaan yang matang dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat desa diharapkan dapat mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.
"Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat saja, tetapi juga bisa berkontribusi pada ketahanan pangan nasional milik kita bersama secara keseluruhan. Dan melalui ketahanan pangan tematik cabe kita ini, kedepannya harus menghasilkan.*(Herwan)