SNIPER86.COM, Ambon - Komando Resort Militer (Korem) 151/ Binaiya memiliki program komunikasi sosial (komsos), dimana program ini adalah salah satu program yang selalu membuat interaktif dengan masyarakat, baik itu dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, para pelajar dan mahasiswa serta OKP dan Ormas, termasuk para tokoh Adat dan Para Bapak Raja di Provinsi Maluku.
Program ini sebenarnya merajuk atau memberikan salah satu landasan pikir yang mendasar, yaitu Landasan Ideologi Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Kegiatan Komsos ini dilaksanakan di Aula Makorem 151/Binaiya, Senin (16/6/2025).
Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva, S.I.P., M.Han. menyatakan, bahwa Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 diimplementasikan dalam bentuk materi yang namanya Wawasan Kebangsaan.
"Dengan adanya wawasan kebangsaan, nah dari materi wawasan ini, diharapkan masyarakat yang ada di negeri ini (Maluku Negeri para Raja ini), bisa memahami tentang makna Pancasila dalam kehidupan sehari - hari," terang Danrem Binaiya.
Korem 151/Binaiya juga memiliki program ini secara berkesinambungan, yaitu perbulan sekali, dalam memberikan sosialisasi khususnya untuk anak anak muda. Dengan harapan kedepan, mereka bisa mencintai bangsa ini, itulah landasan dan filosofi yang harus dilakukan.
"Harapan kita, Korem 151/Binaiya yang merupakan satuan kewilayahan selalu dan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah. Dengan harapan, program bela negara, wawasan kebangsaan atau sosialisasi tentang P4 ataupun Pedoman Pengamalan Penghayatan Pancasila bisa dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Maluku," ungkap Danrem.
Senada dengan Danrem 151/ Binaiya, Plh. Kesbangpol Provinsi Maluku Firda Bin Yusuf, S.S.T.P., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han., bahwa Pemerintah Provinsi Maluku saat ini juga tetap sama, artinya masih terus melaksanakan kegiatan - kegiatan untuk membangun wawasan kebangsaan kepada masyarakat, dalam rangka menuju ketahanan nasional yang baik.
"Oleh karena itu, kami sangat bersyukur, bahwa Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Kesbangpol, masih terus melakukan komunikasi dengan Korem 151/Binaiya dalam rangka melaksanakan Komsos seperti ini," ucap Firda.
Harapannya, kata Firda, agar kegiatan seperti ini dapat membangun terciptanya kesadaran dan semangat masyarakat dalam nuansa kebangsaan, untuk membangun negeri kedepan khususnya di Maluku.
Dikesempatan yang sama, Akademisi yang juga mantan Rektor Unpatti Ambon Prof. Dr. M.J Saptennu, S.H., M.Hum., menyatakan, bahwa kegiatan seperti ini sangat baik, tinggal selanjutnya perlu dilakukan teratur, terukur dan berkesinambungan.
Saptennu beranggapan, tiga kata tersebut penting, karena kegiatan seperti sangat penting semua pihak. "Maka sepulang kita dari sini bagi peserta yang ikut kegiatan ini, dimana ada para Bapak Raja, para Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, OKP, Ormas, pelajar dan mahasiswa, harus melaksanakan kelanjutan dari kegiatan ini, yaitu melakukan konsolidasi internal masing- masing, sehingga implementasi kegiatan ini benar benar teratur, terukur, berkesinambungan," jelas Mantan Rektor Unpatti ini.
"Terkadang kita dihadapkan dari adanya perpindahan pimpinan, sehingga kegiatan ini tidak teratur, terukur dan tidak berkesinambungan, alhasil kegiatan seperti ini akan kandas lagi atau kata lain terputus putus. Hal-hal seperti juga bisa diperuntukkan bagi anak anak yang masih kecil, karena mereka perlu ditumbuhkembangkan, sehingga mereka terbiasa untuk melaksanakan itu secara baik," sambungnya.
Oleh karena itu, ujar Prof. Dr. M.J Saptennu, S.H., M.Hum., komsos seperti ini bisa dimulai dari tingkat bawah sampai di perguruan tinggi. Intinya, menurutnya semua harus baik teratur, terukur dan berkesinambungan.
"Oleh sebab itu, pendidikan formal di keluarga sangatlah penting. Apakah Ayah Ibu memahami pancasila atau tidak itu menurut saya bukan masalah, sehingga pemahaman seperti itu ditanamkan kepada keluarga, dan Ayah dan Ibu bisa mengajarkan nya kepada anak- anaknya," jelasnya lagi.
Mantan Rektor Unpatti ini juga mengingatkan semua pihak, bahwa apa yang disampaikan oleh Danrem 151/ Binaiya perlu ditiru oleh semua kalangan, terutama di korem dan kodim - kodim yang lain, dan semua harus ditopang atau didukung oleh pemerintah daerah setempat.
"Karena kita semua ini adalah aparatur yang dipercayakan oleh negara untuk mengembangkan, menghidupkan kembali dan mempertahankan eksistensi negara. Jadi kita semua bergerak bersama, bukan Komandan Korem saja, tapi semua komponen yang ada kepolisian, di Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Darat, termasuk pemda baik itu provinsi maupun kabupaten/ kota yang didalamnya adalah para OPD harus bergerak bersama," ulasnya.*(MM.S86)