• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    Pj. Pengulu Lawe Tawakh Bantah Tudingan Palsu Terkait Dana Desa

    Minggu, 13 Juli 2025, 1:14:00 PM WIB Last Updated 2025-07-13T06:17:09Z

    SNIPER86.COM, Agara - Gelombang polemik Dana Desa kembali menerjang Aceh Tenggara, kali ini dari Desa Lawe Tawakh. Namun, sang tertuduh, Penjabat (Pj.) Pengulu Jumatidin tak gentar dan justru melancarkan serangan balik tajam. 

    Ia membantah keras tuduhan arogansi dan ketidaktransparanan yang dilayangkan Ketua Badan Permusyawaratan Kute (BPK) Saliman, yang menyebut laporan itu penuh kepentingan dan fitnah.

    Jumatidin, dengan nada tenang namun penuh ketegasan mengungkapkan kekecewaannya, atas laporan yang langsung dilayangkan ke Bupati tanpa melalui dialog.

    "Saya sangat keberatan dengan laporan itu. Di dalamnya disebutkan, kegiatan PAUD dan tidak direalisasikan, padahal semua kegiatan mulai dari PAUD, TK, Normalisasi Sungai, hingga PKTD telah kami laksanakan sebagaimana mestinya," ungkap Jumatidin.

    "Lantas, kenapa justru dilaporkan sebagai pelanggaran?. Ini mencoreng reputasi saya secara pribadi dan jabatan yang saya emban," ujarnya geram kepada media sambil mengungkapkan bantahan berapi-api, katanya, semua kegiatan terbukti ada.

    Jumatidin tak hanya bicara tanpa bukti. Ia menegaskan, bahwa seluruh program yang tercantum dalam APBDes Tahun Anggaran 2025 telah terealisasi, lengkap dengan dokumentasi resmi. Bahkan, proyek rehabilitasi jembatan tani yang sempat menjadi sorotan, telah rampung sesuai kebutuhan teknis lapangan.

    "Kalau saya disebut tidak transparan, silakan buka laporan keuangan desa kami. Semuanya bisa dicek. Kalau saya dibilang arogan, saya hanya menjalankan aturan dan disiplin pemerintahan. Saya tidak mencari musuh, tapi juga tidak bisa diam jika difitnah. Saya siap di copot jika terbukti bersalah," lanjutnya, menantang para penuduh.

    Menunjukkan nyali besar, Jumatidin bahkan menyatakan siap diperiksa oleh Bupati atau aparat pengawas lainnya. Ia tak gentar sedikit pun untuk diberhentikan dari jabatannya, jika memang terbukti bersalah dalam mengelola dana desa.

    "Saya ini hanya pelaksana tugas. Saya bukan pemilik kekuasaan. Kalau memang saya salah dalam mengelola dana desa, saya siap dipanggil. Bila perlu, saya siap dicopot dari jabatan ini. Tapi jangan fitnah saya hanya karena ada yang tidak suka atau punya ambisi pribadi," tegasnya, seraya menyiratkan adanya motif tersembunyi di balik tuduhan ini.*(Alek)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini