SNIPER86.COM, Medan - Masalah sampah dan limbah di dalam Sungai Bederak sudah terlalu lama, bahkan kondisinya semakin parah dan menyiksa para nelayan tradisional di dua (2) kelurahan, di Kecamatan Medan Marelan. Hal ini menyebabkan masyarakat nelayan mendatangi Kantor Camat Medan Marelan, guna meminta penyelesaian, Kamis (14/8/2025).
"Kami sudah melayangkan surat audensi satu minggu yang lalu, makanya hari ini kami beramai-ramai datangi Kantor Camat Medan Marelan membawa sepuluh (10) goni sampah dari Sungai Bederak ke Kantor Camat, sebagai bukti kecil permasalahan yang kami hadapi," ucap Jumadi, salah seorang nelayan.
Kedatangan para nelayan dan masyarakat ke Kantor Camat Medan Marelan di sambut oleh Kasi Trantib. "Hari ini kami datang ke Kantor Camat di sambut Kasi Trantib, yang mengatakan surat kami tidak ada, lalu di cek ke bagian penerimaan surat ternyata surat itu tidak diteruskan ke meja Pak Camat kata Kasi Trantib. Akhirnya kami di beri penjelasan akan diagendakan ulang bertemu dengan Camat," ucap Jumadi.
Hal ini membuat puluhan nelayan kecewa dan akhirnya akan melakukan aksi penutupan alur sungai, apabila tidak ada tindakkan kecamatan yang serius untuk menyelesaikan permasalahan sampah dan limbah.
Terpisah, Ketua DPC HNSI Kota Medan Rahman Gafiqi, S.H., mengatakan, masalah sampah dan limbah dalam Sungai Bederak itu, memang sudah menjadi permasalahan yang sangat signifikan bagi para nelayan khususnya Kelurahan Terjun dan Kelurahan Paya Pasir.
"Limbah dan sampah yang hampir memenuhi Sungai Bederak ini telah puluhan tahun tidak terselesaikan, jadi dengan datangnya masyarakat nelayan tadi ke Kantor Camat dengan membawa bukti sampah dalam puluhan goni itu menunjukkan, bahwasanya masyarakat nelayan tradisional itu sudah hampir mati, khususnya nelayan yang pencari udang, kepiting, dan ikan yang ada disungai dan muara Sungai Bederak," ujar Rahman Gafiqi.
Lanjut nya lagi, "Kita berharap kepada pemerintah khususnya kecamatan, janganlah memandang sepele surat yang dilayangkan kepada nelayan sampai surat itu seminggu tidak diterima. Harapan kami, hari ini DPC HNSI Kota Kedan meminta kepada Bapak Camat dan Bapak Walikota untuk merespon dan melakukan tindakan pasti terhadap penyelesaian sampah dan limbah di Sungai Bederak, karena Sungai Bederak adalah sumber kehidupan dan penghidupan bagi para nelayan khususnya di dua kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Marelan," tegas Ketua DPC HNSI Kota Medan Rahman Gafiqi, S.H.*(JMD)