SNIPER86.COM, Jembrana - Jajaran TNI bersama pemerintah daerah dan para petani di Kabupaten Jembrana menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Tanam Padi Serentak. Bertempat di Subak Tegal Jati, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, kegiatan ini sukses dilaksanakan dengan semangat kebersamaan yang tinggi, Jumat (23/8/2025).
Gerakan ini merupakan bagian dari upaya masif untuk mempercepat Luas Tambah Tanam (LTT) di wilayah Jembrana. Inisiatif ini dipimpin langsung oleh Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Bali, yang didukung penuh oleh berbagai unsur, termasuk Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kabupaten Jembrana, serta jajaran Badan Pelaksana Penyuluhan (BPP) dari Kecamatan Negara dan Jembrana.
Kegiatan tanam padi kali ini berpusat di lahan sawah milik I Gede Kartika dengan luas 45 are. Untuk memastikan hasil panen yang optimal, para petani menanam varietas unggulan Inpari 32, yang dikenal memiliki produktivitas tinggi dan ketahanan terhadap hama.
Dalam pelaksanaannya, Babinsa Desa Banyubiru Serka Sugito bersama Bhabinkamtibmas terlihat aktif mendampingi para petani. Kehadiran mereka bukan hanya sekadar dukungan, melainkan wujud nyata sinergi antara TNI dan Polri dalam membantu petani meningkatkan produksi pertanian.
"Sinergi antara petani, TNI, dan pemerintah sangat penting untuk mencapai target LTT. Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal," ujar Serka Sugito.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Desa Banyubiru, serta seluruh pengurus dan anggota Kerama Subak Tegal Jati. Kehadiran sekitar 25 orang peserta menunjukkan antusiasme yang besar dari seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mensukseskan gerakan ini.
Dengan semangat gotong royong, para petani secara kompak menanam bibit padi. Pemandangan hamparan sawah yang mulai ditanami bibit hijau menjadi simbol optimisme bagi ketahanan pangan di Jembrana.
Diharapkan, melalui gerakan ini, produksi padi di Jembrana dapat meningkat pesat dan berkontribusi signifikan terhadap ketersediaan pangan di tingkat lokal maupun nasional.
Kegiatan tanam padi ini berjalan dengan tertib, lancar, dan aman. Keberhasilan acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, TNI, hingga masyarakat petani, adalah kunci utama untuk mewujudkan pertanian yang maju dan mandiri. Gerakan ini bukan sekadar menanam padi, melainkan juga menanam harapan untuk masa depan pertanian Indonesia yang lebih baik.*(Arifin)