SNIPER86.COM, Kaur - Pasca hebohnya pemberitaan miring terkait tuduhan perselingkuhan yang dilakukan oknum Kepala Desa Kepahiang Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur, telah ditindak lanjuti oleh pihak Inspektorat Kaur.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Inspektur Daerah atau Kepala Inspektorat Kabupaten Kaur, Harika membenarkan bahwa Inspektorat Kaur telah memanggil oknum kades kepahiang, dengan tujuan meminta keterangan dan klarifikasi dari Kepala Desa Kepahiang, Syahrial.
"Ya, kita sudah minta keterangan Kades Kepahiang, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Desa tersebut, bahwa kejadian itu terjadi pada tahun yang lalu (2024)," kata Inspektur saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis (27/8/2025).
Inspektur menuturkan, berdasarkan kronologis yang diperoleh, saat itu oknum kades tersebut diperintahkan oleh sang perempuan untuk masuk ke dalam kamar, yang awalnya membujuk sang kades untuk melakukan hal yang tidak senonoh.
"Saat di kamar, oknum Kades Kepahiang dibujuk sang perempuan untuk melepas pakaiannya, akan tetapi di waktu yang sama sang perempuan keluar kamar dan beberapa menit kemudian masuk kembali ke dalam kamar yang bertujuan mengurungkan niat berhubungan intim, dikarenakan ada orang lain dirumahnya," jelas Kepala Inspektorat menuturkan keterangan dari sang kades.
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian sang Kades Kepahiang ini dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai suami dari perempuan, dengan tujuan mengirimkan sejumlah vidio sang kades sedang tidak menggunakan pakaian.
Setelah mengetahui vidio tersebut, Kades pun bertemu dengan laki-laki yang mengaku sebagai suami dari perempuan yang diperoleh informasi tinggal di Kecamatan Semidang Gumay, pada pertemuan ini oknum yang mengaku suami mengancam sang kades akan membagikan vidio, apabila tidak memberikan uang sebesar 100 juta rupiah.
"Saat ini kita sedang mendalami kasus ini, besar dugaan sang kades merupakan korban pemerasan, mengingat beberapa bulan belakangan ini kasus serupa kerap terjadi di Kaur, dimana korbannya ialah oknum Kepala Desa," tutup Harika.*(Herwan)