SNIPER86.COM, Surabaya - Dr. H. Achmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I adalah salah satu sosok putra bangsa yang patut dijadikan teladan. Lahir sebagai putra asli Madura, beliau menorehkan perjalanan hidup yang sarat makna: sebuah kisah tentang ketekunan, kesederhanaan, dan prinsip yang tak tergoyahkan.
Awal Perjalanan: Menuntut Ilmu di Pesantren, sejak muda, Bahtiar telah menunjukkan kecintaannya pada ilmu agama. Ia menimba ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, sebuah pondok yang melahirkan banyak ulama dan cendekiawan.
Di sinilah beliau bukan hanya memperdalam pemahaman agama, tetapi juga berhasil menuntaskan studi Strata Satu (S1). Pepatah lama “sambil menyelam minum air” tampaknya tepat untuk menggambarkan fase ini: belajar agama sekaligus meraih gelar akademik.
Langkah Awal di Kementerian Agama
Selepas dari dunia pesantren, Bahtiar mengabdikan diri kepada negara melalui Kementerian Agama. Dedikasi dan profesionalismenya mengantarkan beliau menapaki berbagai jenjang karier, hingga akhirnya dipercaya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo. Dari sini, jejak pengabdiannya kian melebar.
Rekam jejaknya yang cemerlang kemudian mengantarkan beliau ke posisi strategis: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Jabatan ini bukan sekadar amanah, tetapi juga tantangan besar untuk menjaga marwah institusi dan memastikan pelayanan keagamaan berjalan dengan baik.
Pribadi Humanis yang teguh prinsip, sosok Abah Bahtiar dikenal luas di kalangan masyarakat sebagai pribadi yang bersahaja dan humanis. Dia selalu membuka ruang dialog, merangkul banyak pihak, dan mengedepankan musyawarah.
Namun, di balik kelembutan sikapnya, tersimpan keteguhan prinsip yang kokoh. Hal-hal yang menyangkut regulasi dan prinsip adalah harga mati baginya. Ia tidak segan menolak penyimpangan atau pelanggaran aturan, berpegang pada nilai integritas yang menjadi jati diri seorang abdi negara.
Komitmen kebangsaan tak hanya fokus pada urusan birokrasi, Abah Bahtiar juga dikenal sebagai tokoh yang konsisten mendukung program pemerintah dalam menjaga kedaulatan NKRI dan menguatkan nilai-nilai kebangsaan.
Baginya, agama dan negara adalah dua hal yang saling melengkapi. Dengan prinsip tersebut, beliau berupaya mewujudkan harmoni antara nilai keagamaan dan kehidupan berbangsa.
Teladan bagi generasi muda, sebuah kisah perjalanan hidup Dr. H. Achmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I, adalah inspirasi bahwa keberhasilan tidak datang secara instan. Dari bilik pesantren hingga ruang kerja birokrasi, ia tetap memegang teguh nilai kejujuran, integritas, dan pengabdian.
Sosoknya mengajarkan bahwa menjadi pemimpin bukan sekadar soal jabatan, tetapi juga tentang mewujudkan kemaslahatan bagi umat dan bangsa.*
(Ads/Humas Kemenag)