Teks Foto : Dlh Binjai saat datangi lokasi pabrik tahu di Bandar Senembah Binjai (25/8/25).
SNIPER86.COM, Binjai - Buang limbah disungai dan bau tak sedap sempat menghebohkan warga di Kecamatan Binjai Barat Kelurahan Bandar Senembah Kota Binjai.
Kehebohan tersebut sempat menjadi perhatian pemimpin di Kota Binjai, hingga Wakil Walikota Binjai turun dan langsung meninjau lokasi kehebohan masyarakat, yang disebabkan diduga pelaku usaha tahu yang membuang limbah disungai sembarangan dan mengakibatkan timbulnya bau tak sedap.
Lurah Bandar Senembah saat tinjau lokasi pabrik tahu
Tak hanya Wakil walikota Binjai yang turun ke lokasi, Plt Kadis Lingkungan Hidup, Kalaksa BPBD, Camat Binjai Barat, Lurah, Polmas, Babinsa dan Kepling turut mendampingi Wakil Walikota Binjai untuk meninjau lokasi yang sempat menghebohkan masyarakat Kota Binjai.
Dalam kesempatan tersebut wakil walikota Binjai sempat memberikan teguran dan arahan kepada pelaku usaha tahu untuk memperbaiki, cara - cara membuang limbah yang benar, agar tidak meresahkan warga.
Tak hanya itu saja, para warga juga sempat membuat perjanjian yang dibuat antara warga dan pelaku usaha tahu yang berbunyi "saya pelaku usaha tahu berjanji tidak akan membuang limbah tahu disungai sampai ada keputusan dari Dinas Lingkungan Hidup dan jika melanggar perjanjian tersebut siap di tindak secara hukum yang berlaku" isi perjanjian yang dibuat, Kamis (26/6/2025) yang disaksikan para saksi.
Perjanjian tersebut ternyata hanya isapan jempol belaka, pelaku usaha diduga terus membuang limbah disungai dan tak hanya itu saja, warga sekitar juga sudah resah dengan bau Limbah yang menghantui setiap hari yang diduga ditimbulkan pelaku usaha. Bukan itu saja, air sumur warga diduga juga sudah tercemar dengan bau limbah dan air sudah berwarna hitam.
Parit yang menimbulkan bau tak sedap
Terkait keresahan warga tersebut, Plt Kadis Lingkungan Hidup Ahmad Yani, S.S.T.P., mengutus anggota untuk turun kelokasi, Senin (25/8) dan memberikan surat teguran ke-2 agar tidak membuang limbah disungai.
Tak hanya itu saja, Lurah Bandar Senembah bersama Polmas, Babinsa, perangkat kelurahan dan perwakilan Polsek juga turun meninjau lokasi Pabrik tahu, Selasa (26/8) dan dalam keterangan nya kita, "kita tunggu hasil dari Dinas Lingkungan Hidup" ucap nya.
Beberapa warga saat dikonfirmasi awak media ini di lapangan, Sabtu (30/8) yang tak mau disebut identitas nya,"warga sudah resah harus menghirup bau tak sedap setiap hari" ucap sambil menutupi hidungnya.
"Padahal pelaku usaha sudah membuat perjanjian dengan warga dan tidak akan membuang limbahnya ke sungai, tapi ini hanya janji tinggal janji".
Dari perjanjian yang dibuat terkesan pelaku usaha tidak menepati janji, dan siap ditindak secara hukum dan UU yang berlaku. Kami para warga meminta Lurah, Camat, Kadis Lingkungan Hidup untuk segera memberikan tindakan, kami yakin dan percaya Bapak - bapak semua sangat bijaksana, trima kasih.
Saat tinjau lokasi pabrik tahu yang diduga Resahkan warga
Untuk bapak wakil walikota, kami sangat senang saat bapak hadir menerima keluh kesah kami soal bau limbah dan air limbah cemari sungai kami, kami tunggu aksen bapak dan kami yakin bapak hadir bukan untuk pencitraan saja.
Sementara Bapak Wakil Walikota Binjai saat dikonfirmasi awak media ini soal limbah yang sangat meresahkan warga Kelurahan Bandar Senembah Via WhatsApp pribadinya, Minggu (31/8), sampai berita ini diterbitkan belum menjawab konfirmasi awak media ini.*(R-2)