SNIPER86.COM, Probolinggo – Akses jalan menuju SMPN 6 Kota Probolinggo, khususnya di area penyeberangan, kerap menjadi momok bagi siswa dan orang tua. Kondisi lalu lintas yang padat, ditambah minimnya rambu lalu lintas dan marka jalan, sering kali membahayakan keselamatan para penyeberang jalan.
Banyak orang tua dan siswa mengeluhkan sulitnya menyeberang jalan saat jam sibuk, terutama saat masuk atau pulang sekolah. Volume kendaraan yang tinggi, baik dari arah barat maupun timur, membuat siswa harus ekstra hati-hati. Kecepatan kendaraan yang melintas juga seringkali tidak terkontrol, menambah risiko kecelakaan.
"Setiap pagi atau sore, saya selalu deg-degan saat mengantar anak, arus lalu lintas di sini sangat padat dan tidak ada zebra cross atau petugas yang membantu menyeberangkan," ujar salah satu orang tua siswa.
Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya rambu atau lampu lalu lintas di titik rawan penyeberangan. Alhasil, para siswa harus berjuang sendiri menyeberang di tengah arus kendaraan yang ramai.
Pihak sekolah dan Dinas Perhubungan setempat diharapkan dapat mengambil langkah konkret. Pemasangan rambu lalu lintas, pembuatan zebra cross atau penempatan petugas di jam-jam sibuk dapat menjadi solusi untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga sekolah.*(Yasak/YS)