• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pondok Qur'an


     

    Ngeri !!! Belum Lakukan Aksi Unjuk Rasa Di PDAM Tirta Wampu Langkat Sudah Diserang

    Rabu, 24 September 2025, 11:06:00 PM WIB Last Updated 2025-09-24T16:49:49Z

    Teks Foto : Koordinator aksi jadi korban pelemparan batu.


    SNIPER86.COM, Langkat - Pantauan awak media dilapangan, Rabu ((24/9) siang,  Aktivis Sumatera Utara yang berasal dari Kota Binjai menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang yang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.

    Tak hanya itu saja, aktivis dari Sumut ini juga mendapatkan ancaman akan di bunuh. Aktivis Sumatera Utara ini diketahui bernama Randi Permana.


    Peristiwa ini terjadi saat Randi Permana yang juga merupakan penanggungjawab aksi unjuk rasa dan ketua Umum Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara (PPMSU) akan mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor PDAM Tirta Wampu Langkat.

    Unjuk rasa yang digelar Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara meminta agar Bupati Langkat H. Syah Afandin agar memecat Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Wampu Langkat Hermasyah Sukendar Harahap, SH karena diduga telah menjual aset Perusahaan tanpa adanya izin.

    Saat rombongan berada di Taman Budaya Tengku Amir Hamzah, Randi bersama kawan - kawan dihadang puluhan orang yang diduga anggota salah satu organisasi masyarakat(ormas) yang ada di kabupaten Langkat.

    "Saya dihadang ada sekitar 30 puluh orang. Saya yakin mereka merupakan orang suruhan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Langkat. Karena kami tahu kalau Dirut PDAM Tirta Wampu merupakan pengurus salah satu Ormas tersebut," jelas Randi.

    Di lokasi tersebut, kata Randi, dirinya mengalami penganiayaan, kepalanya dipukul menggunakan batu. Bahkan, satu dari pelaku mencoba menusuknya dengan besi panjang.

    Kepala saya dipukul pakai baru sampai akhirnya robek dan mengeluarkan darah. Bahkan saya hampir ditusuk besi oleh salah satu pelaku, namun saya mengelak," bebernya.

    Meski sempat mendapatkan penganiayaan, namun Randi bersama rekan aktivis lainnya tetap melakukan aksi unjuk rasa ke PDAM Tirta Wampu Langkat.*(R-2)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini