Teks Foto : Koordinator aksi jadi korban pelemparan batu.
Saat rombongan berada di Taman Budaya Tengku Amir Hamzah, Randi bersama kawan - kawan dihadang puluhan orang yang diduga anggota salah satu organisasi masyarakat(ormas) yang ada di kabupaten Langkat.
"Saya dihadang ada sekitar 30 puluh orang. Saya yakin mereka merupakan orang suruhan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Langkat. Karena kami tahu kalau Dirut PDAM Tirta Wampu merupakan pengurus salah satu Ormas tersebut," jelas Randi.
Di lokasi tersebut, kata Randi, dirinya mengalami penganiayaan, kepalanya dipukul menggunakan batu. Bahkan, satu dari pelaku mencoba menusuknya dengan besi panjang.
Kepala saya dipukul pakai baru sampai akhirnya robek dan mengeluarkan darah. Bahkan saya hampir ditusuk besi oleh salah satu pelaku, namun saya mengelak," bebernya.
Meski sempat mendapatkan penganiayaan, namun Randi bersama rekan aktivis lainnya tetap melakukan aksi unjuk rasa ke PDAM Tirta Wampu Langkat.*(R-2)