Teks Foto : Penjual gorengan saat mengklarifikasi bahwa berita yang beredar tidak benar
SNIPER86.COM, Langkat - Beredar luasnya pemberitaan di media sosial, khususnya melalui akun Facebook bernama Elang, mengenai dugaan pelecehan verbal yang dialami seorang wanita penjual gorengan oleh oknum Kepala Unit (Kanit) di Polsek Kuala, Kabupaten Langkat, telah memicu perhatian publik. Menanggapi hal tersebut, pihak terkait telah memberikan klarifikasi resmi.
Menurut berita yang beredar, seorang wanita penjual gorengan diduga menjadi korban pelecehan verbal saat mengantarkan pesanan ke Polsek Kuala. Oknum polisi berinisial S disebut-sebut melontarkan kata-kata tidak pantas di dalam sebuah ruangan tertutup.
Namun, informasi ini dibantah oleh Resyah (19), seorang warga Kuala yang sering mengantarkan gorengan ke Polsek Kuala. Melalui video klarifikasi yang dibuat, Resyah merasa difitnah oleh pemberitaan yang tidak benar tersebut.
"Saya merasa nama saya dicemarkan dengan adanya berita ini. Apa yang diberitakan itu tidak benar," ujar Resyah dalam video tersebut.
Pihak kepolisian juga telah memberikan tanggapan terkait isu ini. Diketahui bahwa terdapat dua orang Kanit di Polsek Kuala yang memiliki inisial S. Keduanya telah dikonfirmasi dan menyatakan bahwa berita yang beredar adalah tidak benar.
Selain itu, tim Propam telah turun langsung ke Polsek Kuala untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Mereka telah meminta keterangan dari pihak-pihak terkait, termasuk wanita yang disebut sebagai korban dalam berita tersebut. Hasil dari pemeriksaan Propam juga menyatakan bahwa berita yang viral di akun Facebook Elang tersebut tidak benar adanya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan tidak terprovokasi oleh berita yang belum terverifikasi kebenarannya. Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya.
Kanit Reskrim Polsek Kuala Iptu Samuel D. M Siahaan, S.H., Senin (13/10/25), membantah berita yang viral di media sosial. Yang bersangkutan juga sudah membuat video klarifikasi bantahan atas tudingan yang diposting oleh salah satu pemilik akun media sosial Facebook.*(R-2)



