SNIPER86.COM, Asahan - Dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa Tahun 2023/2024 di Desa Teladan Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan Sumatera Utara berlanjut sampai ke Kejari Asahan.
Upaya Hukum ini dilakukan berdasarkan Data, Laporan serta Hasil Investigasi Tv-nya Buruh dan LSM Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan Republik Indonesia (Formappel RI) DPD Kabupaten Asahan pada Bulan September 2025 silam.
Laporan yang di terima pihak PTSP Kejari Asahan ini pertanggal 13/10/2025 mencapai 19 Lampiran, dengan berisikan Dasar Hukum, Nilai Kerugian Negara, serta 2 alat bukti permulaan.
Pelaporan ini bermula dari informasi Warga Desa Teladan yang menyoal tentang kurang transparannya Darwin selaku Kepala Desa dan banyaknya Infrastruktur yang diduga di Mark Up, serta tumbang tindih pembangunannya.
Syahri Al Amin, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Formappel RI Asahan menyampaikan, bahwa dugaan Korupsi ini sangat terlihat ketika Darwin berbelit-belit saat di konfirmasi tentang penyaluran Dana Desa di Desanya, bahkan biaya perayaan dan pengiriman kontingen perlombaan perwakilan Desa juga diduga masuk ke kantong Pribadi.
"Semua alat bukti sudah kami berikan ke Kejari Asahan, sebagai upaya berjalannya kerangka hukum sebatas kewenangan kami sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat. Saya menyakini, bahwa Kejari Asahan objektif dalam semua pelaporan yang diberikan. Kerugian Negara mulai Tahun 2023/2024 kami hitung mencapai Rp. 700.000.000.- yang diduga di Korupsi oleh Pemdes Teladan. Dan bilamana proses ini berbelit-belit di Kejari Asahan, kami akan tempuh jalur lain yaitu melaporkan hal ini ke Kejatisu. Berapapun nilai Kerugian Negara bukanlah faktor lambatnya penanganan," ujar Syahri.*(R. Anggi)
