SNIPER86.COM, Surabaya, 15 Oktober 2025 – Semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Jawa Timur kembali ditegaskan dalam acara harmoni umat beragama Jawa Timur yang digelar meriah di Royal Regency Kota Surabaya.
Acara ini menjadi lebih istimewa dengan peluncuran dua program wakaf strategis, yaitu Wakaf Keabadian Cinta dan Wakaf Pelajar Madrasah Kota Surabaya, yang diresmikan secara langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr.K.H.Nasaruddin Umar, M.A.
Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan pentingnya menjaga harmoni di tengah keberagaman yang dimiliki Indonesia. Ia menyatakan bahwa Jawa Timur, khususnya Surabaya, telah menjadi contoh hidup bagaimana umat beragama dapat hidup berdampingan dengan damai.
"Kita patut bersyukur, Jawa Timur telah menunjukkan wajah Indonesia yang toleran, inklusif, dan penuh kasih. Kehadiran lintas tokoh agama hari ini menjadi simbol kuat bahwa perbedaan bukan halangan untuk bersatu,” ujar Menag.
Kick Off Wakaf Keabadian Cinta dan Wakaf Pelajar Madrasah. Dalam kesempatan yang sama, diluncurkan dua program wakaf yang bertujuan memperkuat pendidikan dan pemberdayaan umat. Wakaf keabadian cinta merupakan gerakan wakaf produktif yang diarahkan untuk mendanai program-program sosial keagamaan secara berkelanjutan. Sementara Wakaf Pelajar Madrasah Kota Surabaya difokuskan untuk mendukung pendidikan siswa madrasah dari keluarga kurang mampu melalui pendanaan yang bersumber dari wakaf masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Dr. H.Akhmad Sruji Bahtiar menyatakan bahwa dua program ini merupakan bagian dari transformasi pengelolaan wakaf yang lebih modern dan profesional.
"Kami ingin membangun kesadaran wakaf tidak hanya sebagai ibadah, tapi juga sebagai investasi sosial jangka panjang. Wakaf keabadian cinta berawal dari pengantin baru yang diharapkan bisa mengabadikan cintanya dengan wakaf uang. Begitu pula gerakan wakaf pelajar madrasah akan menjadi gerakan yang dahsyat untuk membangun Jawa Timur. InshaAllah masyarakat Jawa Timur akan
bahagia, damai dan sejahtera berkah wakaf," pungkasnya.
Abu Rokhmad selaku Dirjen Bimas Islam menyampaikan bahwa Gerakan Filantropi - gerakan berbagi - yang diawali dari Jawa Timur semoga bisa diikuti oleh provinsi di Indonesia.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Dengan kegiatan ini, Surabaya tidak hanya menunjukkan peran strategisnya dalam menjaga kerukunan umat beragama, tetapi juga menjadi pelopor dalam inovasi gerakan wakaf di Indonesia. Semangat harmoni dan cinta yang diusung dalam acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di seluruh Nusantara.*
(Ads/Humas Kemenag)