SNIPER86.COM, Langkat - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Gempur) bersama Masyarakat Peduli Pendidikan, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan Langkat dan Kantor Bupati Langkat, Provinsi Sumatra Utara, Kamis (09/10/2025).
Aksi ini dipicu akibat ulah oknum Sekretaris Dinas Pendidikan Langkat berinisial RG, yang dari awal menjabat sampai saat ini dituding kerap meresahkan puluhan para Kepala Sekolah, dan namanya kerap terseret dalam isu sejumlah kasus dugaan pungli dan penyalahgunaan jabatan. "Ini kami anggap mencoreng dan merugikan dunia pendidikan," cetus Korlap Aksi.
Massa yang berkumpul didepan halaman Kantor Disdik Langkat juga menggelar sejumlah Poster dan selebaran Berisi tuntutan keras "Copot Kadisdik Langkat, tindak pelanggaran Etik dan Stop Pungli di sekolah".
Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan beberapa tuntutan melalui orasi. Koordinator Aksi, S. Husni menyampaikan, bahwa ada sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh LSM Gempur bersama Masyarakat Peduli Pendidikan
Langkat.
"Atas tuntutan itu, kami minta Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat dapat segera menindaklanjutinya. Apabila tuntutan ini diabaikan, maka kami akan kembali menggelar Aksi dengan massa yang lebih besar," tegas Husni.
Tidak berapa lama, usai berorasi, 5 perwakilan massa demo diantaranya S. Husni, Hermansyah, Risman Sinulingga, Boyan Sunardi dan Sarianto langsung diterima oleh Plt. Kadis Pendidikan Langkat Drs. Gembira Ginting didampingi Kabid Paud Langkat dan turut dihadiri Kanit Intelkam Polres Langkat, Kanit Intel Polsek Stabat, Kasat Pol PP Langkat dan sejumlah ASN Disdik Langkat.
Dalam pertemuan itu, Plt. Kadisdik Langkat Drs. Gembira Ginting mengatakan siap di evaluasi apabila ada kesalahan dari staf-stafnya, dan ia juga merasa prihatin atas isu-isu miring yang menimpa bawahannya.
"Padahal Kami tengah berupaya membangun sistem Administrasi Pendidikan yang lebih transparan dan bebas Pungli. Kami sudah menegaskan tidak boleh lagi ada Pungli, baik dari dana BOS maupun Administrasi lainnya. Sudah disiapkan sistemnya, sistim digital, agar semua bisa dilakukan tanpa tatap muka," ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa kini pihaknya bersama Bupati Langkat telah berkoordinasi dengan Kementrian terkait, soal status honorer PPPK tahap R3 dan R4 di sektor Pendidikan dan Kesehatan, agar mereka segera mendapat legalitas. "Kita juga prihatin dengan kondisi honorer yang sudah lama mengabdi, tapi belum diakui negara. Mudah-mudahan segera ada kepastian," jelasnya.
Sementara itu, S. Husni, yang merupakan koordinator lapangan juga menyampaikan beberapa aspirasinya antara lain :
1. Meminta Plt. Kadisdik Langkat membuat laporan pelanggaran etik terhadap Sekdisdiknya kepada Kepala Inspektorat Langkat.
2. Membuat Rekomendasi Pencopotan Sekdisdik Langkat kepada Bupati Langkat.
3. Mendukung sepenuhnya upaya Plt. Kadis Pendidikan Langkat dalam membangun sistem administrasi pendidikan yang lebih transparan dan dapat bebas dari pungli.
4. Bersihkan seluruh pejabat Disdik Langkat yang terindikasi Pungli maupun korupsi, dan ikut terlibat dalam mengatur paket proyek di Disdik Langkat.
5. Copot Sekretaris Dinas Pendidikan Langkat apabila terbukti menyalahgunakan jabatan.
Menanggapi tuntutan massa yang disampaikan, Plt. Kadisdik Langkat Drs. Gembira Ginting berjanji segera menindaklanjuti aspirasi massa. "Dalam waktu dekat kami akan menggelar rapat, untuk membahas tuntutan masyarakat," katanya, sembari mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat dan LSM terhadap kemajuan pendidikan Langkat.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa demo masyarakat tersebut menjadi momentum penting untuk memperbaiki kinerja di masa depan. "Dan mudah-mudahan kasus-kasus yang melibatkan instansi pendidikan tidak akan terulang lagi," harapnya.
Usai melakukan pertemuan di Kantor Disdik Langkat, massa bergerak menuju Kantor Bupati Langkat, disana massa meminta Bupati Langkat H. Syah Afandin segera mencopot Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan Langkat atau memberikan sangsi yang tegas dan bijaksana.
Tak berapa lama berorasi, massa langsung di terima oleh Asisten Bidang Pemerintahan. Ia menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Langkat H. Syah Afandin tidak berada di tempat, dan ia berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi massa kepada Bupati.
Setelah mendengar dari penyampaian Asisten Bupati Bidang Pemeritahan, massa yang dikawal ketat oleh Aparat Polres Langkat dan Satpol PP Langkat, akhirnya membubarkan diri dengan tertib.*(Chairu)