Teks Foto : Tampak dalam gambar para pekerja tidak mengunakan APD.
SNIPER86.COM, Binjai - Proyek pembangunan baru (sarana dan prasarana laboratorium kesehatan masyarakat) di Dinas Kesehatan Kota Binjai, yang menelan biaya hampir mencapai 16 Milyar rupiah menuai sorotan.
Proyek tersebut diketahui dikerjakan oleh PT VIOLA CIPTA MAHAKARYA, yang dikerjakan di Jalan Kedondong, Kelurahan Bandar Senembah, Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Pantauan awak media ini di lapangan, Jumat (24/10/2025), sejumlah pekerja proyek tampak mengabaikan standar keselamatan kerja dengan tidak mengunakan APD saat menjalankan aktivitas konstruksi.
Padahal sangat jelas, APD perlengkapan yang dirancang untuk melindungi pekerja dari bahaya di lingkungan kerja, seperti cedera, paparan bahan berbahaya, atau kecelakaan. Alat ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama, yakni Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, kacamata, sarung tangan, dan sepatu keselamatan dan alat keselamatan kerja non-APD seperti detektor, alarm, sistem relief, pelindung fisik, serta alat tanggap dan penyelamat darurat seperti alat pemadam api dan kotak P3K.
Tak hanya itu saja, sanksi bagi pekerja yang tidak menggunakan APD di proyek bisa bervariasi, mulai dari teguran atau denda untuk pelanggaran ringan, hingga pembekuan izin kerja atau pemecatan untuk pelanggaran berulang atau fatal.
Selain itu, perusahaan juga bisa dikenakan sanksi administrasi, pidana, atau pemutusan kontrak tergantung pada keparahan pelanggaran dan peraturan yang berlaku, dan masih ada lagi.
Perusahaan yang tidak mentaati peraturan bisa di sanksi Pidana, berdasarkan UU No.1 Tahun 1970 atau peraturan yang lebih baru, jika pelanggaran menyebabkan kecelakaan fatal.
Salah seorang warga sekitar saat dikonfirmasi, Senin (27/10) mengatakan, "kami melihat langsung ada pekerja yang memanjat struktur bangunan tanpa helm pengaman dan harness. Ini sangat membahayakan jiwa mereka," ujar Ari.
Sementara itu, pihak kontraktor pelaksana belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan tersebut. "Kami berharap pihak berwenang segera bertindak untuk memastikan pelaksanaan proyek tetap berjalan sesuai standar, tidak hanya dari segi kualitas bangunan, tetapi juga keamanan para pekerja. Kami sebagai warga akan terus memantau jalannya proyek ini dan akan tetap menghimbau demi keselamatan," ujarnya.*(R-2)



