SNIPER86.COM, Aceh - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (PP IKAFENSY) mendorong percepatan pembangunan terowongan Gunung Geurutee (Kabupaten Aceh Jaya), serta terowongan Gunung Kulu dan Paro (Kabupaten Aceh Besar).
Proyek ini dinilai sebagai infrastruktur strategis untuk membuka keterisolasian wilayah, mempercepat arus logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Lintas Barat Selatan (Barsela) Aceh.
Ketua Umum PP IKAFENSY, H. Irmawan, M.M., yang juga anggota DPR RI Dapil Aceh 1 dan kini bertugas di Komisi V, bersama jajaran Pengurus Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala: Ir. Zubir Husen, S.E., S.T. (Ketua Harian), Iskandar Daod, S.E., M.Si (Wakil Ketua), Ammar Fuad, S.E., M.M. (Wakil Ketua), Ubaidillah M. Nur, S.E. (Sekjen), Munawar AR, S.Sos, M.Si (Anggota DPRA F PKB) dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Heri Yugiantoro beserta jajaran, meninjau langsung lokasi pembangunan terowongan Geurutee sebagai bagian dari langkah awal realisasi proyek tersebut.
"Ini bukan sekadar proyek infrastruktur. Ini adalah jalan keluar dari tingginya biaya logistik, lambatnya distribusi barang, serta ancaman keselamatan yang terus membayangi pengguna jalan. Terowongan ini adalah katalisator bagi percepatan ekonomi Aceh," ujar Irmawan.
Saat ini, ruas jalan Gunung Geurutee sangat sempit dan rawan kecelakaan. Banyak kendaraan besar seperti truk CPO dan tangki BBM terpaksa memakan badan jalan saat melintas. Baru-baru ini, tiga kendaraan dilaporkan jatuh ke jurang, menyebabkan korban jiwa.
Menurut Irmawan, kondisi ini telah menjadi hambatan besar bagi kelancaran arus barang dan jasa. "Tingginya biaya transportasi karena jalan yang tidak memadai turut menekan daya saing ekonomi Aceh. Terowongan ini akan memangkas waktu tempuh, menurunkan konsumsi BBM, serta meningkatkan efisiensi logistik," tambahnya.
Jalur eksisting tetap akan difungsikan sebagai jalur wisata dan untuk kendaraan pribadi. Sementara terowongan akan difokuskan bagi kendaraan logistik dan truk besar, sehingga distribusi menjadi lebih aman dan cepat.
PP IKAFENSY menyatakan, bahwa pembangunan ini telah melalui kajian akademik dan teknis yang matang, serta sangat layak secara ekonomi. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi mewujudkan proyek ini.
"Pembangunan terowongan ini adalah investasi masa depan. Ia akan membuka akses ekonomi baru, memperkuat konektivitas antar wilayah, dan menciptakan dampak ekonomi multiplikatif bagi masyarakat," tegas Irmawan.
PP IKAFENSY menyampaikan harapan agar pemerintah pusat, Pemprov Aceh, dan semua elemen masyarakat mendukung percepatan realisasi proyek ini demi mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi Aceh.*(Alek)
