• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Hari Kesaktian Pancasila


     

    Resmi Dikukuhkan, Yayasan Bina Umat Mandung Gelar Tasyakuran

    Senin, 06 Oktober 2025, 12:00:00 AM WIB Last Updated 2025-10-06T01:02:44Z

    SNIPER86.COM, Tabanan - Tasyakuran adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, atas pencapaian maupun cita-cita yang berhasil di raih, baik secara individu maupun keorganisasian.

    Untuk itu, dalam rangka memanjatkan rasa syukur atas berhasil terbentuknya kepengurusan Yayasan Bina Umat Mandung, Majelis Taklim Al-Mubarok menggelar Tasyakuran, bertempat di TPQ Al-Iqra Perumahan Mandung Satu, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (5/10/2025) mulai pukul 19.00 Wita. 

    Acara yang di pandu oleh Ustadz Soedarsono, S.Kom.I., S.Pd.I., ini dihadiri oleh Kepala Desa Sembung Gede I Gusti Nengah Sulandra, Kepala Lingkungan Mandung, Ketua RT Mandung Permai 1 Sertu (purn) Purwanto, Ketua Yayasan Bina Umat Mandung Didik Aris Santoso beserta jajaran pengurus Yayasan yang baru di kukuhkan, Ketua TPQ Al-Iqro, Ketua TPQ Al-Iman Ustadz Priyo Soedarmoko, Ketua Pengajian Al-Mubarok Ustadz Thoif beserta jama'ahnya, Ketua Majelis Taklim Al-Khumairah Ustadzah Bunda Sumerat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama serta tamu undangan lainnya. 

    Dalam sambutannya, Ketua Pembina Yayasan Bina Umat Mandung, Slamet menyampaikan, bahwa Majelis Taklim Al-Mubarok mempunyai kegiatan yang sifatnya syi'ar, seperti pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an dan sekaligus pembacaan doa. 


    "Ini adalah sebagai ajang siraturahmi kami untuk kaum Muslim yang berada di Perumahan Mandung. Kegiatan ini kami lakukan setiap bulan sebanyak dua kali," terangnya. 

    "Malam ini kita berkumpul dalam rangka tasyakur atau bersyukur kepada Allah SWT, atas telah terbitnya legalitas Yayasan Bina Umat Mandung. Alhamdulillah, Akta Yayasan dan Akta dari Kemenkumham telah kami terima dan merupakan suatu bentuk wujud ketaatan kami, bahwa setiap perkumpulan harus memiliki dasar hukum yang sah, agar di setiap kegiatan dijadikan sebagai pelindung," sambungnya. 

    Lebih lanjut, Ketua Pembina Yayasan Bina Umat Mandung, Slamet menjelaskan, bahwa Yayasan ini didirikan tujuannya untuk pembinaan umat di perumahan Mandung khususnya dan wilayah Sembung Gede umumnya, sekaligus sebagai wadah atau pelindung di setiap kegiatan yang selama ini dilaksanakan.


    Untuk diketahui, Yayasan Bina Umat Mandung bukan milik perorangan tetapi ini  adalah milik bersama, dimana Pendiri, Pengurus maupun Dewan Pengawas tidak ada yang mengklaim milik perorangan. Akan tetapi, Yayasan ini adalah milik bersama untuk melakukan pembinaan umat di Perumahan Mandung. 

    Yayasan ini, lanjutnya, bergerak di tiga bidang, yaitu Sosial, Kemanusiaan dan Keagaman. "Di unit bidang keagamaan seperti kita ketahui, kita ada Majelis Taklim Al-Mubarok, TPQ Al-Iqro dan TPQ Al-Iman. Tentunya, kehadiran yayasan dapat memberi manfaat yang positif bagi warga masyarakat, khususnya warga lingkungan Perumahan Mandung," imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Sembung Gede I Gusti Nengah Sulandra mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa di Desa Sembung Gede selama ini kerukunan umat beragama tidak ada masalah, seperti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan umat muslim maupun kegiatan seperti Ngenteg Linggih yang diselenggarakan umat Hindu berjalan lancar, semua dilaksanakan sesuai tujuan masing-masing. 


    "Untuk kedepan, saya berharap toleransi ini tetap di jaga. Persatuan dan kesatuan tetap di jaga. Kalau kita sudah bersatu, apapun tujuan kita akan mudah kami jembatani," pesan Kepala Desa Sembung Gede. 

    "Dengan adanya sinergi antara pemerintah dengan masyarakat, pembangunan di Desa Sembung Gede pasti akan berjalan lancar, seperti sudah dibangunnya jalan sampai di ujung Desa," sambungnya. 

    "Untuk itu, saya mengharapkan toleransi kita ke depan tetap berjalan dengan baik. Artinya, setiap ada kegiatan kita saling koordinasi dengan pecalang, dengan lingkungan muslim dan lainnya, supaya tidak ada ketersinggungan," harapnya. 


    Kepala Desa Sembung Gede I Gusti Nengah Sulandra menambahkan, bahwa dirinya siap menjebatani masyarakat apabila membutuhkan administrasi, tentunya harus berkoordinasi dulu kepada Kepala Lingkungan. Seperti membutuhkan surat keterangan usaha, surat keterangan domisili dan surat keterangan miskin.

    Lebih lanjut Kepala Desa Sembung Gede mengatakan, bahwa sesuai arahan Gubernur Bali di setiap masing-masing lingkungan harus dijaga kebersihan, apalagi sekarang Bali harus bebas sampah, khususnya sampah plastik.

    "Jadi, kepada seluruh masyarakat tolong memilah sampah, mana sampah plastik dan sampah organik dipisahkan. Yang bernilai ekonomi silahkan dibawa ke Banjar, karena sudah ada Bank Sampah yang nantinya diambil oleh BUMDes dan ditimbang dan di bayar. Sedangkan yang organik kita pakai kompos," pesannya. 


    "Harapan saya sebagai aparat desa kepada masyarakat di sini, tolong saling siraturahmi, menjaga keamanan sehingga lingkungan kita nyaman, karena saya menganggap ini bukan orang lain, ini saudara saya sendiri," pungkasnya. 

    Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, ramah tamah dan sesi foto bersama serta berakhir pukul 21.30 Wita.*(Arifin)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini