SNIPER86.COM, Belawan - Sejumlah papan bunga memenuhi sepanjang jalan depan Mapolres, di Jalan Raya Pelabuhan Belawan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (06/05/2025).
Pantauan awak media dilokasi, Papan bunga ini berasal dari berbagai lapisan masyarakat Medan Utara, tokoh pemuda, tokoh agama, baik dari organisasi maupun masyarakat yang mengatasnamakan dirinya sebagai anti tawuran.
Masyarakat Medan Utara memberikan dukungan kepada Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan, karena menjadi sorotan publik dan dinonaktifkan karena menjalankan tugas dan membela diri.
Pasalnya, AKBP Oloan Siahaan yang baru menjabat mendapat sasaran serangan brutal sekolompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Jalan Tol Belmera, Minggu (04/05/25) dini hari.
Kronologi penyerangan bermula setelah Kapolres memimpin apel pengamanan menyusul pecahnya tawuran antar kelompok pemuda Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes di kawasan Jalan Stasiun Belawan, sekitar pukul 19.30 Wib.
Usai apel dan patroli, Kapolres bergerak pulang sekitar pukul 01.35 Wib.
Saat melintasi Tol Belmera sekitar pukul 02.05 Wib, mobil dinas Kapolres di hadang oleh sekitar 10 pemuda. Para pemuda itu mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan kelewang.
Kelompok ini juga secara membabi buta menyerang mobil dinas, melempar batu, petasan roket, dan mengejar kendaraan dinas polisi.
Pelaku penyerangan juga sempat mencoba mengayunkan kelewang ke arah Kapolres, beruntung berhasil dihindari dan hanya menyabet bagian mobil.
"Sudah diberikan peringatan. Tapi mereka tetap menyerang dengan brutal. Ini bukan lagi tawuran biasa, ini sudah masuk kategori penyerangan terhadap simbol negara," kata AKBP Oloan.
Namun, karena serangan tidak mereda, Kapolres melepaskan tembakan ke arah pelaku sebagai bentuk pembelaan diri dan upaya menyelamatkan jiwa personel.
Informasi yang dihimpun awak media, ada dua orang yang terkena tembakan. Satu di antaranya, remaja bernama Muhammad Syuhada (15) meninggal dunia.
Syuhada dinyatakan meninggal dunia Senin (05/05/2025) pagi, setelah mendapat perawatan intensif. Sedangkan rekannya berinisial B (17), yang juga diduga ditembak masih menjalani perawatan intensif.
Atas tindakan yang dilakukan Kapolres Balawan, sehingga dirinya dinonaktifkan. Namun sayang, masyarakat masih menginginkan sikap dan kepemimpinannya Belawan ini.*(Adi Yusman)