SNIPER86.COM, LANGKAT - Puskesmas Bahorok yang dipimpin Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Purwanti Ners yang berada di Kabupaten Langkat terus jadi perbincangan publik.
Dari pelayanan yang dilakukan pihak puskesmas hingga soal ambulance saat akan membawa pasien rujukan ke RSU yang lain terus jadi sorotan masyarakat, padahal ambulance di Puskesmas Bahorok ada 2 unit mobil ambulans...?
Sampai akhirnya, Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 18.00 Wib seorang pasien yang mengalami kritis datang ke Puskesmas Bahorok diduga dokter jaga tidak ada ditempat hingga akhirnya datang dokter untuk membantu menangani pasien yang akhirnya di rujuk ke RSU di Kota Binjai.
Ini aneh, dokter jaga diduga tidak ada ditempat (kosong) hanya perawat aja yang ada. Kejadian ini pun jadi viral dan terus jadi perbincangan publik.
Dokter jaga diduga tidak ada, untung ada dokter didekat Puskesmas Bahorok yang berbaik hati untuk membantu. Kok bisa - bisa nya dokter tidak ada, padahal perintah Bupati Langkat tidak dibolehkan tidak adanya dokter jaga selama 24 Jam.
Dengan kejadian ini, salah seorang warga meminta agar Bupati Langkat H. Syah Afandin untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Bahorok dan bila perlu untuk segera mencopot Kapus Bahorok, karena hal ini bukan kali ini aja, ungkap warga kepada awak media ini, Jumat (2/5).
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Bahorok Purwanti Ners saat dikonfirmasi awak media ini via WhatsApp pribadi, Minggu (4/5) terus bungkam sampai berita ini diterbitkan.
(R-2)