SNIPER86.COM, Batam - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang digelar di Kavling Sambau IV, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, resmi ditutup pekan lalu. Namun demikian, Satgas TMMD tetap melanjutkan pengabdian dengan melaksanakan penyisipan dan finishing pada sejumlah sasaran tambahan, Senin (25/08/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus komitmen TNI dalam memastikan hasil pembangunan dapat dinikmati masyarakat secara lebih merata. Adapun sasaran penyisipan meliputi perbaikan jalan lingkungan, pembersihan drainase, serta pengecatan Poskamling yang sebelumnya telah dibangun Satgas.
Dansatgas TMMD ke-125 Letkol Inf Yan Eka Putra, S.Sos., menyampaikan, bahwa penyisipan pasca kegiatan utama merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan manfaat program.
"TMMD tidak hanya sebatas menyelesaikan sasaran pokok, tetapi juga bagaimana hasil pembangunan benar benar memberi dampak nyata. Melalui penyisipan, Satgas menutup celah yang masih ada sehingga masyarakat semakin merasakan manfaatnya," tegasnya.
Apresiasi pun datang dari masyarakat setempat. Warga RT 02 Kavling Sambau IV, Ahmad Zainuddin menyampaikan rasa syukur atas kepedulian TNI. "Kami berterima kasih, bukan hanya jalan utama yang diperbaiki, tapi gang kecil dan parit sekitar rumah juga dibersihkan. Kehadiran TNI memberikan dorongan bagi warga untuk terus bergotong royong," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 02, Warijan menilai, program TMMD telah membawa perubahan besar bagi lingkungan mereka. Akses jalan yang dulunya rusak kini sudah bagus, ditambah dengan adanya Poskamling untuk ronda malam. "Setelah penyisipan ini, manfaatnya semakin menyeluruh," ungkapnya.
TMMD merupakan wujud nyata sinergi TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun desa, meningkatkan kesejahteraan, serta memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Melalui kegiatan penyisipan ini, Satgas TMMD ke-125 meneguhkan komitmen TNI untuk terus hadir di tengah rakyat, membantu mengatasi kesulitan, sekaligus menjaga persatuan dan ketahanan wilayah.*(Rianto)