• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pondok Qur'an


     

    Aktivis Aceh Tenggara Minta Kajari Lidik DD Kute Lawe Penangalan

    Rabu, 24 September 2025, 1:23:00 PM WIB Last Updated 2025-09-24T06:33:57Z

    SNIPER86.COM, Agara - Aktivis Agara, Asri Yadi Tarigan meminta Kajari Agara Lilik Setiawan, S.H., M.H., untuk dapat melidik Dana Desa dan memanggil oknum Kepala Desa Kute Lawe Penangalan, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, yang diduga sarat bermasalah dan fiktif.


    Asri Yadi Tarigan menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima, Dana Desa Tahun 2024 dan diduga fiktif dikerjakan asal jadi di Desa Lawe Penangalan di nilai tidak sesuai speck.


    Kemudian juga, untuk penyaluran BLT, BUMK, Ketahanan Pangan, Anggaran Pemuda/ Pemudi, RPJM, di duga tidak dibagikan atau dipotong. Sementara, untuk posyandu serta ketahanan pangan dan juga poskamling diduga fiktif dan masih banyak proyek lainnya.


    "Atas informasi dan investigasi di lapangan, kami minta Kajari Agara secepatnya Lidik penggunaan anggaran Dana Desa Lawe Penangalan, Kecamatan Ketambe dari Tahun 2024, karena diduga banyak kegiatan desa tidak dilaksanakan," kata Asri Yadi Tarigan Kepada SNIPER86.COM, Rabu 23 September 2025.


    Dikatakan Asri Yadi, berdasarkan laporan dari masyarakat dan beberapa sumber, bahwa di Kute Lawe Penangalan ada beberapa item kegiatan dana desa tahun 2024 yang diduga bermasalah dan tidak sesuai dengan aturan, seperti pembelian semen untuk jalan dan kegiatan lainnya diduga banyak potongan.


    "Jika Bapak Kajari belum juga melidik dana desa dan memangil oknum Kades Kute Lawe Penangalan, Kecamatan Ketambe maka kami akan melayangkan surat aksi melaporkan DD tersebut ke Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara," ungkapnya.

     

    "Kami minta kepada Bapak Kajari jangan main main, panggil terus dan laksanakan kroscek. Apabila ada temuan maka wajib di proses sesuai dengan undang- undang yang berlaku serta peraturan yang ada, agar ada efek jera bagi Pengulu, biar tidak semena-mena menggunakan uang rakyat," tegas  Asri Yadi Tarigan.*(Alek)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini