Teks Foto : Kantor Polisi Pamong Praja Kota Binjai
SNIPER86.COM, Binjai - Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Binjai murka, setelah disinggung soal bangunan liar di lahan eks HGU PTPN II Tunggurono. Mantan staf ahli Walikota Binjai Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik ini sepertinya diduga mengetahui mafia mafia dibalik pembangunan liar di Tunggurono.
Saat disinggung soal bangunan liar di Tunggurono, dia menjawab, "terima kasih infonya pak. Nanti saya konfirmasi ke staf," balasan melalui pesan WhatsApp, Senin (15/09/25).
Selain itu, saat wartawan hendak ketemu dan ingin membahas mengenai kantor yang kumuh, serta kegiatan kerja, Harimin menjawab mendadak "maaf pak saya lagi rapat".
Ketua Umum LSM Suara Keadilan Masyarakat (SUKMA) Evi Tanjung menyayangkan sikap dari seorang Plt Kepala Satuan Pamong Praja Kota Binjai.
Ia heran, mengapa Kasatpol PP terkesan menghindar atas kehadiran media, dalam rangka menjalankan tugas sebagai kontrol sosial.
Para awak media sangat butuh informasi dan juga ingin menyampaikan persoalan di Kota Binjai. "Kenapa saat awak media menyinggung tentang bangunan liar yang berada di Tunggurono, beliau seperti membuang badan, kenapa harus ditanyakan ke staf, padahal ia tau tentang bangunan liar tersebut yang telah menjadi polemik. Ada apa?," tanya Evi.
Biasanya, kalau pejabat susah di temui atau suka menghindar, itu akan menimbulkan asumsi yang negatif. Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada Walikota Binjai untuk lebih menekankan kepada seluruh kepala dinas untuk lebih welcome terhadap pelayanan dan aspirasi masyarakat, sehingga kejadian seperti ini tidak usah terjadi di lingkungan Pemkot Binjai.*(R-2)